Setelah lama tak kunjung tuntas dan sempat dihentikan pengerjaannya, Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang akhirnya dioperasikan. Proyek pembangunan JLNT yang melintasi daerah Sudirman-Casablanca ini memakan waktu 3 tahun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (30/12/2013), siang ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi tersebut rencananya akan membuka secara resmi. Sehingga JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat dilewati masyarakat.
Proyek jalan layang sepanjang 3,4 kilometer yang dibangun 3 kontaktor berbeda ini sempat tersendat. Bahkan, Jokowi sempat menghentikan proyek sementara dan mengecek anggaran proyek yang berasal dari APBD pada awal tahun.
Kendati, JLNT yang dianggap sebagai solusi kemacetan yang kerap menghantui ruas jalan kawasan Casablanca ini hampir tak bergerak pada jam-jam sibuk. Tak berbeda dengan JLNT Antasari, hanya kendaraan roda 4 yang diperbolehkan melewati jalan layang. Kecepatan angin di atas jalan layang tersebut dikhawatirkan membahayakan bagi pengendara roda 2.
Rambu-rambu batas kecepatan sudah dipasang pada hari pertama dibukanya jalan layang ini, namun menurut pantauan Liputan 6 SCTV, tekstur jalanan yang bergelombang harus diwaspadai pengendara saat melintasi jalan layang ini. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Hadiah Tahun Baru Jokowi-Ahok: Pembukaan Jalan Layang Non-Tol
Jokowi: JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Bisa Dipakai 30 Desember
Malam Tahun Baru, Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup Selama 6 Jam
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (30/12/2013), siang ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi tersebut rencananya akan membuka secara resmi. Sehingga JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat dilewati masyarakat.
Proyek jalan layang sepanjang 3,4 kilometer yang dibangun 3 kontaktor berbeda ini sempat tersendat. Bahkan, Jokowi sempat menghentikan proyek sementara dan mengecek anggaran proyek yang berasal dari APBD pada awal tahun.
Kendati, JLNT yang dianggap sebagai solusi kemacetan yang kerap menghantui ruas jalan kawasan Casablanca ini hampir tak bergerak pada jam-jam sibuk. Tak berbeda dengan JLNT Antasari, hanya kendaraan roda 4 yang diperbolehkan melewati jalan layang. Kecepatan angin di atas jalan layang tersebut dikhawatirkan membahayakan bagi pengendara roda 2.
Rambu-rambu batas kecepatan sudah dipasang pada hari pertama dibukanya jalan layang ini, namun menurut pantauan Liputan 6 SCTV, tekstur jalanan yang bergelombang harus diwaspadai pengendara saat melintasi jalan layang ini. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Hadiah Tahun Baru Jokowi-Ahok: Pembukaan Jalan Layang Non-Tol
Jokowi: JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Bisa Dipakai 30 Desember
Malam Tahun Baru, Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup Selama 6 Jam