Sejumlah loyalis Anas Urbaningrum ditolak saat akan mengunjungi mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengenai hal tersebut, KPK mengakui pihaknya memang melarang siapa pun untuk menjenguk tahanan yang baru masuk rutan.
"Kalau orang baru masuk rutan memang tidak boleh dikunjungi," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Menurut Johan, peraturan seperti itu tidak hanya berlaku di Rutan KPK, tetapi di semua rutan di seluruh Indonesia. "Di rutan mana saja seperti itu. Setelah itu baru boleh dikunjungi," imbuh Johan.
Sejumlah loyalis Anas mendatangi Gedung KPK hari ini. Mereka adalah Saan Mustopa, Tri Dianto, dan Umar Arsal.
Maksud kedatangan mereka hendak menjenguk Anas yang mendekam di Rutan KPK terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Namun, niat ketiganya gagal. Menurut mereka, khusus hari ini hanya keluarga inti yang diperbolehkan menjenguk Anas. (Ado/Mut)
"Kalau orang baru masuk rutan memang tidak boleh dikunjungi," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Menurut Johan, peraturan seperti itu tidak hanya berlaku di Rutan KPK, tetapi di semua rutan di seluruh Indonesia. "Di rutan mana saja seperti itu. Setelah itu baru boleh dikunjungi," imbuh Johan.
Sejumlah loyalis Anas mendatangi Gedung KPK hari ini. Mereka adalah Saan Mustopa, Tri Dianto, dan Umar Arsal.
Maksud kedatangan mereka hendak menjenguk Anas yang mendekam di Rutan KPK terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Namun, niat ketiganya gagal. Menurut mereka, khusus hari ini hanya keluarga inti yang diperbolehkan menjenguk Anas. (Ado/Mut)
Baca juga:
Anas Datang ke KPK Sendiri, PPI: Anas Bertanggung Jawab
Anas Datang Sendiri ke KPK, Loyalis: Itu Cerminan PPI Beradab
Diperiksa KPK, Anas Urbaningrum Belum Bawa Baju Ganti
Anas Urbaningrum Dilempar Telur
Ditahan KPK, Anas: Terima Kasih, Pak SBY