Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan TNI Angkatan Udara mulai memodifikasi atau merekayasa cuaca langit Jakarta. Rekayasa cuaca yang digelar pada Rabu siang ini guna menanggulangi banjir di Ibukota.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (15/1/2014), alat berat pengangkut garam dimasukkan ke dalam perut pesawat berbadan lebar, Hercules. Ada 6 alat berat perangkat tekhnologi modifikasi cuaca yang masing-masing menampung 600 kilogram garam atau total 3,6 ton garam.
Terbang di ketinggian 12 ribu kaki, garam ditebarkan di atas awan yang masih berkembang di perairan Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu. Rencananya, pesawat Hercules tersebut akan terbang 2 kali sehari dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepanjang pertengahan Januari hingga Maret mendatang.
Tekhnologi modifikasi cuaca atau rekayasa cuaca ini menelan dana sebesar Rp 28 miliar. Dana tersebut berasal dari kantong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan, rekayasa cuaca dapat mengurangi tingginya intensitas curah hujan, sekaligus menekan terjadinya banjir di Jakarta. (Ans)
Baca juga:
[VIDEO] 6 Ton Garam Modifikasi Cuaca Langit Jakarta
SBY `Nombok` Rp 20 M ke Jokowi Demi Rekayasa Cuaca
Pengamat: Rekayasa Cuaca Bak Matikan Keran Air Bersih Jakarta
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (15/1/2014), alat berat pengangkut garam dimasukkan ke dalam perut pesawat berbadan lebar, Hercules. Ada 6 alat berat perangkat tekhnologi modifikasi cuaca yang masing-masing menampung 600 kilogram garam atau total 3,6 ton garam.
Terbang di ketinggian 12 ribu kaki, garam ditebarkan di atas awan yang masih berkembang di perairan Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu. Rencananya, pesawat Hercules tersebut akan terbang 2 kali sehari dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepanjang pertengahan Januari hingga Maret mendatang.
Tekhnologi modifikasi cuaca atau rekayasa cuaca ini menelan dana sebesar Rp 28 miliar. Dana tersebut berasal dari kantong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan, rekayasa cuaca dapat mengurangi tingginya intensitas curah hujan, sekaligus menekan terjadinya banjir di Jakarta. (Ans)
Baca juga:
[VIDEO] 6 Ton Garam Modifikasi Cuaca Langit Jakarta
SBY `Nombok` Rp 20 M ke Jokowi Demi Rekayasa Cuaca
Pengamat: Rekayasa Cuaca Bak Matikan Keran Air Bersih Jakarta