Tiga korban selamat kapal motor yang menghantam longsoran tebing akibat angin puting beliung, diefakuasi dan digotong beramai-ramai oleh petugas bersama warga menuju rumah sakit lapangan Sawang, Siau Barat, Sulawesi Utara untuk mendapat perawatan sementara. Ketiganya kemudian dievakuasi ke rumah sakit Sitaro untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan 3 korban tewas setelah divisum di rumah sakit Sawang, langsung diserahkan kepada keluarga. Masing-masing jenazah dimakamkan di pemakaman umum di Nameng, Senin petang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (28/1/2014) dini hari, baik korban tewas maupun yang selamat ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Para korban merupakan penumpang perahu yang hendak ke pasar yang berada di Pulau Siau, Sabtu lalu. Ketika dalam perjalanan, terjadi hujan deras dan tiba-tiba angin puting beliung menghantam tebing dan terjadi longsor yang langsung menghantam perahu mereka hingga terbalik. 3 orang tewas seketika, 8 orang terluka dan 27 orang hingga kini belum ditemukan.
Untuk mengoptimalkan pencarian korban, pihak Pemkab Sitaro juga sudah minta bantuan pencarian dari tim SAR Manado.
Hingga Senin petang, tim SAR gabungan dibantu petugas pelabuhan Ulu Siau masih menyisir wilayah laut Pulau Siau untuk mencari 27 korban yang belum ditemukan.
Kepulauan Sitaro merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe Talaud yang berada di utara Manado. Perlu waktu sekitar 5 jam perjalanan dengan kapal cepat dari Manado menuju ke Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. (Nfs/Adm)
Baca juga:
Sedangkan 3 korban tewas setelah divisum di rumah sakit Sawang, langsung diserahkan kepada keluarga. Masing-masing jenazah dimakamkan di pemakaman umum di Nameng, Senin petang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (28/1/2014) dini hari, baik korban tewas maupun yang selamat ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Para korban merupakan penumpang perahu yang hendak ke pasar yang berada di Pulau Siau, Sabtu lalu. Ketika dalam perjalanan, terjadi hujan deras dan tiba-tiba angin puting beliung menghantam tebing dan terjadi longsor yang langsung menghantam perahu mereka hingga terbalik. 3 orang tewas seketika, 8 orang terluka dan 27 orang hingga kini belum ditemukan.
Untuk mengoptimalkan pencarian korban, pihak Pemkab Sitaro juga sudah minta bantuan pencarian dari tim SAR Manado.
Hingga Senin petang, tim SAR gabungan dibantu petugas pelabuhan Ulu Siau masih menyisir wilayah laut Pulau Siau untuk mencari 27 korban yang belum ditemukan.
Kepulauan Sitaro merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe Talaud yang berada di utara Manado. Perlu waktu sekitar 5 jam perjalanan dengan kapal cepat dari Manado menuju ke Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. (Nfs/Adm)
Baca juga: