Banjir yang menggenangi Jakarta sepanjang awal tahun 2014 serta kemacetan yang tak terurai tak membuat elektabiltas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menurun. Jokowi masih paling populer dalam bursa calon presiden untuk Pilpres 2014 dengan angka 38,7%.
Bahkan, angka yang diperoleh Jokowi jauh meninggalkan perolehan suara Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Prabowo Subianto yang medapat 16,1 % dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mendapat 12,8%. Setidaknya itu yang terlihat dari hasil survei Roy Morgan Research.
"Kita tak menanyakan alasan kenapa mereka memilih Jokowi, yang jelas Jokowoi tidak terguncangkan meskipun ada banjir dan sebagainya. Jadi Jokowi tetap kandidat paling populer untuk capres 2014," kata peneliti Roy Morgan Research, Ira Soekirman saat merilis hasil surveinya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).
Ira berujar, dirinya yakin atas hasil survei karena setiap bulan selalu melakukan survei di 33 provinsi di Indonesia. Roy Morgan Research mengklaim melakukan survei secara konsisten setiap bulan. "Tak ada perubahan yang berarti. Kelihatannya memang faktor Jokowinya, karena ketokohan," ujarnya.
Selain itu, Jokowi sebut Ira merupakan sosok pemimpin yang sudah sejak lama diinginkan masyarakat. Masyarakat saat ini menginginkan pemimpin yang sederhana dan kerja nyata.
"Apapun yang dilakukan Jokowi dinilai amat menarik, kerja nyata sederhana dan pekerja keras. Ini menunjukkan harapan orang Indonesia yang ingin perubahan dengan gayanya (Jokowi) yang berbeda," paparnya.
Survei dilaksanakan selama 1 bulan pada Januari 2014 di 33 provinsi dan memasuki beberapa pedesaan. Sampel diambil dari 3.000 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Dengan tingkat kepercayaansebanyak 95% dan margin of error sebesar 1,8%.
Berikut hasil survei capres 2014 yang dirilis Roy Morgan Research:
1. Jokowi (Joko Widodo) 38,7%
2. Prabowo Subianto 16,1
3. Aburizal Bakrie 12,8%
4. Wiranto 6,9%
5. Jusuf Kalla 4,8%
6. Megawati 5%
7. Dahlan Iskan 4%
8. Mahfud MD 3%
10. Hatta Rajasa 2%
11. Ani Yudhoyono 1%
12. Gita Wirjawan 1%
13. Anies Baswedan 1%
14. Pramono Edhie Wibowo 1%
(Ado/Ism)
Baca juga:
Bahkan, angka yang diperoleh Jokowi jauh meninggalkan perolehan suara Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Prabowo Subianto yang medapat 16,1 % dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mendapat 12,8%. Setidaknya itu yang terlihat dari hasil survei Roy Morgan Research.
"Kita tak menanyakan alasan kenapa mereka memilih Jokowi, yang jelas Jokowoi tidak terguncangkan meskipun ada banjir dan sebagainya. Jadi Jokowi tetap kandidat paling populer untuk capres 2014," kata peneliti Roy Morgan Research, Ira Soekirman saat merilis hasil surveinya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).
Ira berujar, dirinya yakin atas hasil survei karena setiap bulan selalu melakukan survei di 33 provinsi di Indonesia. Roy Morgan Research mengklaim melakukan survei secara konsisten setiap bulan. "Tak ada perubahan yang berarti. Kelihatannya memang faktor Jokowinya, karena ketokohan," ujarnya.
Selain itu, Jokowi sebut Ira merupakan sosok pemimpin yang sudah sejak lama diinginkan masyarakat. Masyarakat saat ini menginginkan pemimpin yang sederhana dan kerja nyata.
"Apapun yang dilakukan Jokowi dinilai amat menarik, kerja nyata sederhana dan pekerja keras. Ini menunjukkan harapan orang Indonesia yang ingin perubahan dengan gayanya (Jokowi) yang berbeda," paparnya.
Survei dilaksanakan selama 1 bulan pada Januari 2014 di 33 provinsi dan memasuki beberapa pedesaan. Sampel diambil dari 3.000 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Dengan tingkat kepercayaansebanyak 95% dan margin of error sebesar 1,8%.
Berikut hasil survei capres 2014 yang dirilis Roy Morgan Research:
1. Jokowi (Joko Widodo) 38,7%
2. Prabowo Subianto 16,1
3. Aburizal Bakrie 12,8%
4. Wiranto 6,9%
5. Jusuf Kalla 4,8%
6. Megawati 5%
7. Dahlan Iskan 4%
8. Mahfud MD 3%
10. Hatta Rajasa 2%
11. Ani Yudhoyono 1%
12. Gita Wirjawan 1%
13. Anies Baswedan 1%
14. Pramono Edhie Wibowo 1%
(Ado/Ism)
Baca juga:
Jokowi Temui Anies Baswedan
Jokowi: Saya Nggak Punya Koran dan TV, Pencitraan Gimana?
Di Hadapan Jokowi, Walikota Bogor Singgung Kursi Istana
Selain Perhutani, Jokowi Juga Rekrut Petinggi Citibank dan KAI
Walikota Risma Berniat Mundur, Jokowi: Santai Saja Bu...