Ribuan Bayi Masih di Pengungsian Sinabung

Ribuan bayi yang tinggal di pengungsian bersama orangtuanya itu semua dalam keadaan sehat.

oleh mvi diperbarui 22 Feb 2014, 12:29 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2014, 12:29 WIB
6-gunung-sinabung-140211b.jpg
Relawan Medco Foundation mengajak anak-anak korban erupsi Sinabung melakukan permainan bersifat edukasi di tempat pengungsian di Desa Sukatendel, Kabupaten Karo, Sumut, Minggu (9/2) (ANTARA FOTO/Johar).
Sebanyak 1.085 bayi korban letusan Gunung Sinabung di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih tinggal di pengungsian. Ribuan bayi yang tinggal di pengungsian bersama orangtuanya itu semua dalam keadaan sehat.

"Seluruh anak bayi berumur dari 3 bulan hingga 6 bulan, dalam keadaan ceria dan mereka tinggal bersama pengungsi lainnya di Posko Penampungan tersebut," ujar Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (22/2/2014).

Jhonson menyatakan, mereka mendapatkan bantuan makanan berupa susu, biskuit, dan lainnya dari Pemerintah Kabupaten Karo.

"Sebagian dari bayi tersebut, ada yang telah dibawa pulang ke rumah orangtuanya, karena desa tempat tinggal mereka dalam keadaan aman dan di luar radius lima kilometer dari kawah gunung Sinabung," ucapnya.

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung hingga Jumat 21 Februari 2014, tercatat 19.985 orang atau 6.399 keluarga. Terdiri dari 8.663 laki-laki, 8.846 perempuan, 1.808 lansia, 184 ibu hamil, dan 1.085 bayi, telah berkurang dibanding hari sebelumnya yang mencapai 20.489 orang atau 6.556 keluarga.

Sebanyak 184 ibu hamil juga masih tinggal di posko penampungan pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe. Saat ini, mereka semua dalam kondisi sehat. (Ant/Mvi/Ein)

Baca juga:
184 Ibu Hamil Masih Tinggal di Pengungsian Sinabung
Bantu Korban Kelud, Sultan HB X Meluncur ke Kediri
Abu Vulkanik Gunung Sinabung Lebih Bahaya Dari Kelud?




Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya