Jaga Kadar Kolestrol Jahat dengan Mengonsumsi 8 Minuman Ini

Peningkatan kadar kolestrol jahat membuat lemak menumpuk di dalam arteri sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 18:00 WIB
[Bintang] Kurangi Konsumsi Karbohidrat! Lalu Nikmati 5 Hal Menakjubkan Ini
Selamat tinggal kolestrol tinggi!| via: bjjcaveman.com

Liputan6.com, Jakarta Peningkatan kadar kolestrol jahat atau yang dikenal sebagai Low Density Lipoprotein (LDL) dapat membahayakan kesehatan. Pasalnya, lemak dapat menumpuk di dalam arteri sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

Sebuah studi terbaru melaporkan hampir 25-30 persen dari populasi perkotaan dan 15-20 persen dari populasi pedesaan memiliki kadar kolestrol tinggi. Jadi, pastikan Anda tidak mengalami peningkatan kadar kolestrol jahat.

Menjaga kadar kolestrol agar tetap stabil memastikan Anda berumur panjang dan tetap sehat. Melansir dari Times of India, Selasa (7/9/2021), kedelapan minuman ini berperan untuk membantu Anda mengontrol kadar kolestrol dalam tubuh.

 

1. Teh Hijau

Teh hijau
Ilustrasi teh hijau yang bagus untuk hilangkan bekas jerawat. (unsplash.com/Rawpixel).

Teh hijau memiliki kandungan Katekin dan Epigallocatechin-3-Gallate (EGCG). Minum segelas teh hijau yang kaya akan antioksidan bisa membantu menurunkan LDL dan kadar kolestrol total. Sementara itu, teh hitam memiliki Katekin yang lebih rendah daripada varian hijau.

2. Jus Tomat

Likopen yang terkandung dalam tomat berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan. Anda juga bisa meningkatkan kadar Likopen di dalam tomat melalui cara pengolahan yang benar.

Tak hanya Likopen, Tomat juga mengandung Niasin dan serat penurun kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa meminum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan menurunkan kadar kolestrol.

3. Susu Kedelai

Kadar lemak jenuh yang rendah pada susu kedelai sangat baik untuk menggantikan krimer dan susu tinggi lemak sebagai upaya dalam mengontrol kadar kolestrol. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Association (FDA) merekomendasikan untuk melakukan diet rendah lemak dengan mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari.

4. Minuman Oat

Oat milk sangat efisien untuk menurunkan kadar kolesterol. Susu tersebut mengandung zat Beta Glucan yang berinteraksi dengan garam empedu sehingga menghasilkan lapisan seperti gel di usus. Fungsinya untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol.

5. Smoothie Beri

Ingin Lebih Tenang? Coba Resep Smoothie Ini
Ada beberapa makanan bisa memberikan efek menenangkan.

Kadar antioksidan yang tinggi membuat buah beri membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Jenis buah beri, seperti stroberi, rasberi, bluberi, dan blackberry juga kaya akan serat.

Mengonsumsi segenggam buah beri dengan susu rendah lemak setiap hari terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.

6. Minuman Kakao

Kandungan antioksidan dalam kakao yang disebut sebagai Flavanol bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kakao adalah bahan utama yang ditemukan dalam cokelat hitam yang mengandung asam lemak tak jenuh tingkat tinggi.

Anda bisa mengonsumsi 450 mg kakao dua kali dalam sehari. Namun, cokelat olahan harus dihindari karena mengandung lemak jenuh tingkat tinggi.

7. Smoothie Nabati (Tumbuhan)

Smoothie yang mengandung bahan-bahan, seperti kangkung, labu, melon, dan pisang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Anda bisa mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam oat milk untuk menghasilkan smoothie sehingga akan lebih sedikit lemak jenuh yang terkandung dalam campuran minuman tersebut.

8. Minuman yang Mengandung Stanol dan Sterol

Stanol dan sterol adalah bahan kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Bentuk dan ukurannya serupa dengan kolesterol yang dapat menghalangi penyerapan dari kolestrol itu sendiri.

Perusahaan makanan menambahkan bahan kimia ini ke dalam makanan dan minuman. FDA menyatakan bahwa mengonsumsi 3,4 gram stanol dan 1,3 gram sterol setiap hari membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Reporter: Shania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya