Liputan6.com, Jakarta Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APL) berupaya menghadirkan kawasan yang akan mendukung produktivitas masyarakat ibu kota yang aktif dengan mobilitas tinggi.
APL berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pengembangan kawasan premium Bukit Podomoro Jakarta di Ibu Kota.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja meyakini konsep rumah modern di kawasan premium Bukit Podomoro Jakarta akan memberikan nilai kuat dari berbagai aspek.
Advertisement
“Kehadiran Bukit Podomoro Jakarta diyakini memperkuat wilayah Jakarta Timur dari berbagai aspek baik aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi," ujar dia, seperti dikutip Jumat (26/11/2021).
Zaldy menambahkan, untuk aspek lingkungan karena masih berada di wilayah Jakarta Timur sehingga lokasinya strategis dan aksesibilitasnya mudah.
Aspek sosial, karena kawasan ini premium dan private sehingga menciptakan rasa aman, nyaman dan peace of mind.
Sementara untuk aspek ekonomi, dengan hadirnya pengembang yang kredibel dan memiliki rekam jejak yang kuat di industri properti, otomatis menjadi destinasi bisnis baru dan menciptakan efek berganda dan terakhir aspek gaya hidup
Di mana nilai ini sejalan dengan konsep Living in Style yang selalu dibawa oleh Agung Podomoro yang menghadirkan kawasan elegan, modern dan sophisticated sehingga mendukung gaya hidup masyarakat.
"Bukit Podomoro Jakarta dikembangkan di lahan seluas 9,6 hektare. Proyek properti ini berkonsep rumah tapak modern yang berbeda dengan rumah konvensional dan sangat cocok untuk kehidupan masyarakat produktif karena dibangun di wilayah yang strategis atau pusat kota di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur,” katanya.
Indonesia Property Watch mencatat, prospek properti di wilayah Jakarta Timur sangat baik jika dilihat dari perkembangannya selama lima tahun belakangan.
Pertumbuhan harga tanah di wilayah ini cenderung lebih tinggi atau mencapai 3,34 persen dalam lima tahun terakhir. Tapi, saat ini harga tanah di Jakarta Timur ini masih lebih kecil ketimbang Jakarta lainnya yakni masih di bawah Rp 20 juta per meter persegi.
Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyampaikan, wilayah Jakarta Timur memiliki potensi pertumbuhan yang progresif. Sehingga investasi di wilayah ini akan sangat menguntungkan karena sudah didukung oleh pengembangan infrastruktur yang baik.
“Memang secara pengembangan infrastruktur wilayah Jakarta Timur ini agak terlambat dibandingkan Jakarta lainnya, tetapi dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya sangat cepat. Saat ini justru momentum investasi berada di Jakarta Timur,” terang Ali.
Ali juga menilai, adanya pengembang terpercaya seperti Agung Podomoro Land yang menghadirkan hunian untuk kalangan menengah atas menjadi salah satu faktor daya tarik. Dengan begitu Jakarta Timur bisa menjadi magnet baru perekonomian di Jakarta.
“Pengembangan properti milik Agung Podomoro Land ini bagai sebuah oase yang bisa mengundang magnet baru perekonomian Jakarta Timur,” ungkap Ali.
Jadi Invastasi
Zaldy menjelaskan bahwa rumah modern Bukit Podomoro Jakarta jauh lebih unggul dibandingkan dengan rumah konvensional di sekitarnya.
“Kami percaya bahwa warga Jakarta Timur juga harus mengalami pembaharuan dari rumah konvensional menjadi rumah modern sehingga kualitas hidup mereka juga akan lebih meningkat,” katanya.
Zaldy menilai membeli hunian dan berinvestasi di Bukit Podomoro Jakarta merupakan langkah yang tepat, harga lahan di wilayah ini pun cenderung masih di bawah harga lahan dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara.
“Harga lahan di sini relatif lebih rendah, ditambah seluruh fasilitas dan kelebihannya membuat Bukit Podomoro Jakarta lebih unggul dibandingkan dengan pengembangan hunian di sekitarnya. Sementara pertumbuhan kawasan Jakarta Timur sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami kebangkitan harga properti dan tentunya ini menjadi investasi yang sangat menarik bagi masyarakat,” ungkap Zaldy.
Advertisement