Selain Merasa Stres, Kurang Nutrisi Bisa Menyebabkan Insomnia

Kurangnya waktu tidur bisa berdampak negatif terhadap seseorang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi insomnia, susah tidur
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by cottonbro from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Insomnia bisa terjadi pada siapa pun, baik remaja hingga orang dewasa. Biasanya insomnia terjadi ketika seseorang merasakan stres atau depresi. Namun, ternyata insomnia juga bisa disebabkan karena kurangnya nutrisi dalam tubuh.

Kurangnya waktu tidur bisa berdampak negatif terhadap seseorang. Dilansir dari Timesnownews, Selasa (7/12/2021), biasanya seseorang yang tidak memiliki kecukupan waktu tidur dapat mengakibatkan kegelisahan.

Akan tetapi, bukan itu saja. Ada beberapa dampak lain yang dirasakan bila seseorang kekurangan waktu tidur, misalnya terhadap kesehatan. Beberapa dampak yang mungkin dirasakan antara lain:

1. Perubahan suasana hati

2. Hipertensi

3. Peningkatan risiko resistensi insulin

4. Resiko tinggi diabetes

5. Penambahan berat badan

6. Kegemukan

7. Imunitas lemah

Karena insomnia bisa berpengaruh terhadap kesehatan, Anda sebaiknya perlu mengatasinya. Seperti yang sudah diketahui, insomnia biasanya terjadi akibat stres atau depresi. Ternyata ada faktor lain selain kedua hal itu, yaitu kurangnya nutrisi dalam tubuh.

Sama seperti diet yang berperan dalam berat badan, umur panjang, dan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme, nutrisi juga dapat memengaruhi risiko insomnia. Bahkan ada pula yang mengatakan, kekurangan nutrisi tertentu dapat membuat seseorang sulit tidur.

Lantas, nutrisi apa sajakah yang berpengaruh pada waktu tidur sehingga menimbulkan insomnia?

1. Vitamin C

Ada banyak makanan yang memiliki kandungan vitamin C yang berlimpah. Salah satunya adalah buah jeruk.

Vitamin C ini merupakan salah satu sumber antioksidan yang berperan dalam mengatasi peradangan, memperkuat sistem kekebalan, tulang, dan gigi. Selain itu, salah satu kelebihan lain dari vitamin C adalah mampu memanajemen apnea tidur yang lebih baik.

2. Vitamin B6

Selain vitamin C, vitamin B6 juga penting. Tubuh seseorang membutuhkan melatonin dan serotonin untuk bisa tidur nyenyak. Namun, jika seseorang kekurangan vitamin B6, tubuh gagal memproduksi hormon tidur dengan baik. Itulah yang menyebabkan insomnia.

Karena itu, hal tersebut harus diatasi. Caranya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6. Makanan tersebut seperti pisang, kacang tanah, oat, babi, ayam, ikan, atau kalkun.

 

3. Vitamin E

Selain penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut, vitamin E juga berpengaruh terhadap waktu tidur.

Selain itu, nutrisi ini juga membantu untuk mencegah kehilangan memori akibat kurang tidur. Bahkan vitamin E juga mampu mencegah penurunan fungsi kognitif dalam jangka panjang.

Untuk mendapatkan vitamin E, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti almond, minyak bunga matahari dan biji-bijian, labu, collard hijau, bayam, atau paprika merah.

4. Vitamin D

Nutrisi terakhir yang berpengaruh terhadap waktu tidur adalah vitamin D. Vitamin ini terkenal sebagai nutrisi yang dapat membantu menjaga tulang tetap kuat. Di samping itu, tidak banyak yang tahu bahwa vitamin D juga berperan untuk membantu mengatur suasana hati dan mencegah peradangan.

Lebih dari itu, menurut beberapa penelitian, vitamin D juga ternyata berpengaruh terhadap pola tidur. Bila seseorang kekurangan vitamin D dapat menyebabkan durasi tidur menjadi lebih pendek.

Oleh sebab itu, sebaiknya setiap orang memenuhi vitamin D dalam tubuh. Caranya dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, mengonsumsi jamur, salmon, sarden, kuning telur, atau makanan lain yang mengandung banyak vitamin D..

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya