Tips Mengatasi Jerawat yang Muncul Akibat Stres

Karena itulah, supaya hal tersebut tidak terjadi, penting untuk Anda lakukan merawat wajah khususnya ketika sedang merasa stres. Bagaimana caranya?

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 18:00 WIB
Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Jerawat, Komedo, dan Bruntusan
Simak selengkapnya perbedaan jerawat, komedo, dan bruntusan. (Foto: Unsplash.com/Curology).

Liputan6.com, Jakarta Selain mental, stres juga dapat menyebabkan perubahan fisik pada diri seseorang. Salah satunya munculnya jerawat di area wajah.

Jerawat yang muncul akibat stres ini tentu berhak mendapatkan perawatan yang lebih baik. Lantas bagaimana cara merawat jerawat yang disebabkan karena stres?.

Sebelumnya, stres dapat memicu pelepasan hormon stres kortisol yang kemudian dapat menyebabkan efek negatif pada kulit.

Dorongan kortisol tersebut merangsang orkestra ketidakseimbangan hormon yang selanjutnya memicu peradangan di sekitar sel-sel kulit. Alhasil proses tersebut menyebabkan peningkatan minya di wajah lalu menimbulkan jerawat.

Tidak hanya itu, keadaan tersebut juga bisa menyebabkan masalah lain, seperti hilangnya asam hialuronat alami yang melemahkan penghalang kulit, proses perbaikan yang lebih lambat, kemerahan pada kulit, peningkatan flare-up psoriasis, eksim, gatal-gatal, rosacea, tanda-tanda awal penuaan, area di bawah mata gelap, hingga wajah kusam.

Karena itulah, supaya hal tersebut tidak terjadi, penting untuk Anda lakukan merawat wajah khususnya ketika sedang merasa stres. Bagaimana caranya?

Melansir laman Times of India, Jumat (25/02/2022), berikut ini tips merawat jerawat yang diakibatkan karena stres.

1. Mengelola stres dengan baik

Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan meninjau apa saja pemicu stres. Setelah itu, Anda bisa membicarakan atau mencurahkannya kepada orang yang dicintai atau bermeditasi. Bahkan jika diperlukan, Anda bisa mencari bantuan medis.

Di samping itu, jangan lupa untuk menyeimbangkan pola hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, diet seimbang, hingga menjaga pola tidur tepat waktu dan cukup.

2. Lakukan rutinitas perawatan kulit secara konsisten

Untuk merawat jerawat, Anda harus melakukan rutinitas perawatan kulit secara konsisten. Buatlah daftar perawatan kulit sederhana yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan pembersih dan pelembab dua kali sehari, mengoleskan tabir surya dengan SPF 30, atau menggabungkan retinoid, serum antioksidan seperti vitamin C dan niacinamide untuk manfaat tambahan. Dengan catatan, Anda harus melakukannya secara konsisten agar mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Melindungi kulit dari stresor lingkungan

Hal terpenting lainnya adalah Anda harus melindungi kulit dari stresor lingkungan. Itu seperti sinar UV, polusi, atau asap rokok karena dapat merusak jaringan kulit.

Tidak lupa ketika keluar rumah menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung perlindungan dari sengatan matahari dan anti-oksidan, seperti vitamin C, niacinamide, vitamin E.

4. Menjaga kulit tetap terhidrasi

Menjaga kulit tetap terhidrasi pun sangat penting. Upaya yang bisa Anda lakukan bisa dengan menghindari mandi air panas. Selain itu, hindari pula penggunaan scrub atau loofah dan pelembab 2-3 kali sehari.

Sebagai gantinya, carilah produk pelembab dengan bahan-bahan yang mampu memperbaiki penghalang, seperti asam hialuronat, ceramide, gliserin, petrolatum, squalene, vitamin E.

5. Menggunakan produk yang mampu memperbaiki kulit

Asam hialuronat dan ceramide merupakan dua bahan yang dianggap mampu memperbaiki kulit. Lebih dari itu, bahkan keduanya dipercaya dapat mencegah kulit kusam.

Selain asam hialuronat dan ceramide, ada pula bahan-bahan lain yang membuat kulit tampak cerah. Kandungan tersebut seperti Vitamin C, niacinamides, retinols, glycolic acid, kojic acid, arbutin, dan lactic acid.

 

6. Mengatasi kulit berminyak dan berjerawat

bekas Jerawat - Vania
Ilustrasi Bekas Jerawat/https://unsplash.com/Behrouz Sasani

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan formulasi ringan yang tidak menyumbat pori-pori, seperti serum atau gel.

Diingat bahwa bahan-bahan seperti retinoid, benzoil peroksida, asam salisilat itu bisa membantu mengatasi permasalahan ini.

Sebagai upaya lain, bersihkanlah aplikator riasan secara teratur dan hapus riasan sebelum tidur untuk mencegah timbulnya jerawat.

Jangan lupa pula untuk selalu menggunakan pelembab dan tabir surya. Selain itu, juga lakukan eksfoliasi setidaknya seminggu sekali dan menghindari susu serta asupan makanan dengan indeks glikemik tinggi.

7. Menghilangkan kantung mata dan pigmentasi

Batasi asupan garam dan alkohol, obati alergi, serta hindari menggosok area mata terus-menerus. Hilangkan kantung mata dengan cara tidur yang cukup dan menghindari paparan layar yang berlebihan.

Sebagai informasi, produk dengan kafein, vitamin K1, asam kojic, peptida, retinol, vitamin C, dan asam hialuronat dapat membantu. Namun, tetap jangan pernah melewatkan pelembab dan tabir surya.

8. Mengelola flare-up ruam dan menenangkan area kemerahan

Pemicu stres dapat menyebabkan rosacea, psoriasis, eksim atau gatal-gatal. Catat faktor pemicu dan hindari aktivitas tersebut. Jika diperlukan, cari bantuan profesional selama flare up.

Pada intinya, Anda harus menjaga kelembapan kulit dengan baik. Hindari mandi air panas dan produk yang mengandung wewangian.

9. Mencegah tanda-tanda penuaan dan kelelahan

Demi menjaga kulit tetap lembab dan terlindungi dari sinar matahari, gunakanlah bahan-bahan yang dapat memperlambat proses penuaan. Produk tersebut yang mengandung bahan, seperti Vitamin C, peptida, retinoid, asam hialuronat, ceramide.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya