20 Ton Kedelai Petani Dibeli Langsung FKS Multi Agro Seharga Rp 14.500 per Kg

Dalam seminggu, sekitar 20 ton kedelai hasil panen para petani di kecamatan Nanggulan dan Kalibawang tersebut dibeli dengan harga Rp 14.500 per kilogram.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 16:23 WIB
Kedelai
Petani di kecamatan Nanggulan dan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta menyambut baik pembelian kedelai oleh PT FKS Multi Agro Tbk.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 300 petani dari berbagai kelompok tani dan koperasi komoditas kedelai di kecamatan Nanggulan dan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta menyambut baik pembelian kedelai oleh PT FKS Multi Agro Tbk yang membeli langsung hasil panen kedelai mereka.

Dalam seminggu, sekitar 20 ton kedelai hasil panen para petani kedelai di kecamatan Nanggulan dan Kalibawang tersebut dibeli dengan harga Rp 14.500 per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga kedelai lokal di pasaran yang rata-rata dihargai sebesar Rp 12.800 – Rp 13.000 per kilogram.

Kedelai lokal yang di tanam para petani di lereng perbukitan Menoreh itu adalah kedelai jenis Galunggung dan Wilis yang ditanam secara organik.

“Dengan adanya penyerapan kedelai oleh PT FKS Multi Agro Tbk ini, minat petani kedelai lokal untuk menanam kedelai semakin meningkat karena menguntungkan dan menambah kesejahteraan petani,” kata Erni, salah seorang petani kedelai lokal, pada akhir minggu lalu.

Agung Cahyadi Kusumo, CEO PT FKS Multi Agro Tbk. menjelaskan bahwa pembelian langsung kedelai lokal tersebut adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pertanian lokal.

“Kami berharap langkah sederhana ini dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan, memberikan nilai tambah bagi petani dan turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ucapnya.

Di samping melakukan pembelian bahan baku pangan lokal di Yogyakarta, PT FKS Multi Agro Tbk juga melakukan pendampingan bagi petani dan beberapa kelompok tani di beberapa daerah lainnya seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jambi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya