Liputan6.com, Jakarta PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan tiga perusahaan biofarmasi global dari Cina yaitu dari Cansino Biologics Inc., Walvax Biotechnology Co., Ltd. dan Suzhou Abogen Biosciences. enandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Bali yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
MoU ini meliputi perjanjian antara Etana dengan Cansino Biologics Inc., dalam pengembangan vaksin inhalasi untuk tuberculosis, vaksin meningitis dan pengembangan fasilitas viral vector. Etana dengan Walvax Biotechnology Co., Ltd. dalam pengembangan vaksin PCV 13 dan 15 serta vaksin HPV2. Etana dengan Suzhou Abogen Biosciences dalam pengembangan teknologi mRNA seperti vaksin Covid-19, vaksin demam berdarah dan produk onkologi.
Penandatanganan Kerjasama ini ditandatangani oleh Nathan Tirtana Presiden Direktur Etana; Hong Yi Wang Vice President Cansino Biologics Inc., ; Shaozhong Dong Vice President of Yuxi Walvax Biotechnology; Mo Shuying Vice President for Public Communication of Suzhou Abogen Biosciences.
Didirikan pada tahun 2014, Etana adalah perusahaan biofarmasi Indonesia yang meneliti, memproduksi, dan memasarkan terapi biologis untuk pasar Asia Tenggara. Dengan misi melayani pasien dalam menyediakan terapi berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif, perusahaan telah membangun fasilitas produksi lokal mutakhir yang memenuhi standar FDA internasional dan Indonesia. Fasilitas tersebut mampu menghasilkan terapi biologis dengan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).