Gus Mus: Ulama Juga Manusia

Ustaz semacam itu, kata dia, terus menghakimi yang lain, ini bid'ah, dan semacamnya.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Feb 2017, 20:01 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 20:01 WIB
Opini  KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil Gus Mus mengungkapkan peran penting kiai dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tanpa kiai-kiai pendiri NU (Nahdlatul Ulama), tak akan tegak NKRI. Tanpa NU, bubar NKRI. Jadi masih ada pesantren seperti ini, menurut saya, kira-kira kiamat masih agak lama," kata Gus Mus saat memberikan ceramah di Pondok Pesantren Al Asnawi Magelang, yang di-upload di Youtube, Kamis 2 Februari 2017.

Dalam bagian lain ceramah, Gus Mus menyebut, sekarang yang meresahkan umat banyak ustaz pegangannya hanya kitab-kitab terjemahan.

Ustaz seperti itu, kata Gus Mus, seperti orang yang membeli ijazah. Ibaratnya seperti orang membeli gelar doktor. Ustaz semacam itu terus menghakimi yang lain, ini bid'ah, dan semacamnya.

"Kita harus kembali ke Quran, begitu gayanya. Apa itu omongan ulama? Ulama juga sama-sama manusia dengan kita. Begitu dikasih Quran, coba tafsirkan, jawabnya nanti dulu cari terjemahan dari Depag," kata Gus Mus yang merupakan kiai senior dan dihormati di lingkungan NU tersebut. 

Simak ceramah lengkap Gus Mus di video berikut ini:

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya