Honda Stop Pakai Teknologi Hybrid pada Brand Premiumnya

Penggerak hybrid ini dinilai tidak terlalu efisien dan membuat harga mobil menjadi lebih mahal.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 19 Jun 2014, 09:24 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 09:24 WIB
Honda Stop Pakai Teknologi Hybrid Pada Brand Premiumnya
Penggerak hybrid ini dinilai tidak terlalu efisien dan membuat harga mobil menjadi lebih mahal.

Liputan6.com, Tokyo - Acura, merek premium besutan Honda Motor, belum lama ini memperkenalkan sebuah sedan entry level terbaru garapannya yaitu Acura ILX. Sedan ini merupakan sedan yang menjadi gerbang masuk konsumen untuk merasakan kemewahan merek premium dari pabrikan Honda tersebut.

Namun, Acura mengonfirmasi kalau ILX tidak lagi nmendapatkan suntikan penggerak hybrid seperti model sebelumnya. Hal ini ditengarai karena penjualan Acura ILX Hybrid pada saat ini sangat lesu, seperti dilansir dari Motorauthority, Rabu (18/6/2014).

Padahal, penggerak hybrid yang disematkan oleh Acura pada sedan tersebut mendapatkan sambutan positif dari para pakar. Namun, penggerak hybrid ini dinilai tidak terlalu efisien dan membuat harga mobil menjadi lebih mahal.

Pada generasi teranyarnya, Acura membekali dua pilihan mesin pada ILX yaitu mesin berkapasitas 2,0 liter dan 2,4 liter. Keduanya akan menggunakan transmisi manual enam percepatan dan tak lagi menggunakan penggerak hybrid.

Meskipun hadir sebagai model entry level dari Acura, ILX tetap mendapatkan update interior yang berkesan mewah dengan adanya jok yang dibungkus kulit terbaik dan dilengkapi penghangat serta kamera belakang multi-angle. Sementara itu untuk versi premiumnya, Acura akan membekali interior ILX dengan tambahan fitur hiburan seperti XM Radio, USB, auxiliary input, serta sistem audio dengan tujuh speaker yang telah dilengkapi subwoofer.

Acura mengonfirmasi kalau ILX akan resmi mengaspal pada bulan ini dengan harga mulai dari US$ 27.050 atau sekitar Rp 323,1 jutaan (estimasi kurs Rp 11.946 per dolar AS) untuk tipe terbawah yang mengusung mesin berkapasitas 2,0 liter dan US$ 29.350 atau sekitar Rp 350,6 jutaan untuk tipe premium dengan mesin berkapasitas 2,4 liter. (Ysp/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya