Harga Mobil Bekas dengan Warna Kuning Lebih Tinggi, Mengapa?

Kesimpulan tersebut berdasarkan sebuah analisis yang dilakukan terhadap 20 juta mobil bekas.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 24 Jun 2014, 04:45 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 04:45 WIB
Harga Mobkas dengan Warna Kuning Lebih Tinggi, Mengapa?
Kesimpulan tersebut berdasarkan sebuah analisis yang dilakukan terhadap 20 juta mobil bekas.

Liputan6.com, California - Banyak kasus di mana konsumen memilih mobil dengan warna hitam atau silver untuk menjaga harga jual kembalinya tetap bagus. Akan tetapi, sebuah survei menunjukkan kalau mobil dengan warna kuning dan oranye lebih tinggi.

Ya, kesimpulan tersebut berdasarkan sebuah analisis yang dilakukan iSeeCars terhadap 20 juta mobil bekas dengan berbagai warna mulai dari 1981 hingga 2010.

Memang, sebagaimana dilansir dari Autoblog, yang dikutip Selasa (24/6/2014), mobil dengan warna hitam dan silver paling cepat laku. Tetapi, harga mobil dengan warna kuning mengalami penyusutan harga lebih rendah yakni sebesar 26,2 persen dalam lima tahun, daripada warna silver dan hitam yang mengalami penyusutan harga 34 persen dan 34,4 persen.

"Meskipun warna yang menjadi favorit adalah hitam atau silver yang lebih banyak diminati dan mudah terjual, analisa kami menunjukkan kalau nilai mobil dengan harga tinggi adalah yang berwarna kuning dan oranye," ujar CEO dan salah satu pendiri dari iSeeCars, Phong Ly.

Menurut dia, langkanya mobil yang berwarna kuning menyebabkan harga dalam kondisi bekasnya tidak mengalami penyusutan seperti yang terjadi pada mobil hitam dan silver. "Hanya 1,1 persen dari semua mobil yang berwarna kuning dan oranye," imbuh dia.

Angka penyusutan pada jenis mobil berikut dengan warna turut diteliti. Dalam laporannya, iSeeCars menemukan kalau mobil dengan tipe covertible, coupe, sedan, SUV, truk pikap dan wagon yang berwarna kuning dan oranye memiliki harga yang relatif tinggi. (Gst/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya