Kenapa 'Turunan' Honda CR-V Dinamai HR-V, Bukan Vezel?

Di Indonesia, Honda HR-V menawarkan dua varian mesin, yakni i-VTEC 1,8 liter dan i-VTEC 1,5 liter.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 17 Jul 2014, 10:11 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2014, 10:11 WIB
Kenapa Adik Honda CR-V Dinamai HR-V Bukan Vezel?
Di Indonesia, Honda HR-V menawarkan dua varian mesin, yakni i-VTEC 1,8 liter dan i-VTEC 1,5 liter.

Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengumumkan akan hadirnya model terbaru mereka, HR-V. CUV ini akan dilepas di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 mendatang. Lantas mengapa mobil itu dinamai HR-V, dan bukan Vezel di dalam negeri? 

Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy menuturkan, pemilihan nama HR-V ketimbang Vezel dilakukan berdasarkan hasil dari survei yang dilakukan. Tak hanya itu, menilik performa kakaknya, CR-V, yang telah punya nama di dalam negeri, penamaan HR-V dinilai akan lebih menarik konsumen.

"Nama HR-V dinilai lebih mudah diterima dan lebih mudah disebutkan dibandingkan Vezel," ujar Jonfis, yang ditulis Kamis (17/7/2014).

Honda HR-V lanjut Jonfis, akan masuk ke dalam model Crossover Utility Vehicle (CUV). Namun, katanya, mobil tersebut nantinya akan bermain di segmen Sport Utility Vehicle (SUV), yang juga ditempati CR-V.

Adapun, mobil tersebut pertama kali melakoni debut secara global pada ajang Tokyo Motor Show 2013. Selanjutnya dipamerkan dengan nama Honda Vezel dan mulai dipasarkan di Jepang pada 20 Desember 2013.

Di Indonesia, Honda HR-V menawarkan dua varian mesin, yakni i-VTEC 1,8 liter dan i-VTEC 1,5 liter yang diklaim mampu memproduksi performa baik dan irit bahan bakar. Karena dibangun berbasis Honda Jazz, mobil menyuguhkan kabin yang lapang serta sejumlah fitur keamanan, termasuk Electric Parking Brake, Auto Brake Hold, Vehicle Stability Assist (VSA) dan Dual SRS Airbag.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya