Antisipasi Kecelakaan, Alarm Ini Bunyi Jika Pengemudi Mengantuk

Sebuah konsorsium berhasil kembangkan prototipe alarm yang otomatis menyala jika pengemudi mulai mengantuk.

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Mei 2015, 18:34 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2015, 18:34 WIB
Tertidur Saat Mengemudi
Ilustrasi pengendara mengantuk (Foto: Autosalbum)

Liputan6.com, Nelas - Tertidur saat mengemudi merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Mengemudi terlalu pagi atau malam, kelelahan, atau kombinasi keduanya adalah beberapa sebab seseorang tertidur di balik kemudi.

Untuk mengatasi hal ini, beberapa perusahaan mulai mengembangkan alat yang dapat mengantisipasi seseorang tertidur. Sebagian besar konsepnya adalah membangunkan pengemudi jika ia diindikasikan tertidur.

Salah satu teknologi tersebut dikembangkan oleh Harken, sebuah konsorsium teknologi Eropa. Melansir Autosalbum pada Rabu (6/5/2015), konsorsium ini sedang mengembangkan prototipe alarm otomatis yang menyala saat pengemudi mengantuk.

Untuk mengetahui pengemudi tertidur atau bahkan baru mengantuk, alat ini menggunakan sensor yang dapat memantau detak jantung dan pernafasan pengemudi. "Irama denyut jantung adalah indikator yang baik untuk memantau konsentrasi dan tingkat terjaga," kata seorang peneliti Harken.

Menurut Harken, alat ini telah diuji cobakan para beberapa staf internal mereka dengan hasil yang baik. Ke depan, teknologi ini juga akan diuji cobakan ke masyarakat luas. Harken berharap, jika teknologi ini berhasil, sejumlah nyawa bisa diselamatkan dari kecelakaan.

(rio/ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya