3 Hal Buruk yang Sering Dilakukan Perempuan Saat Nyetir

Berikut adalah kebiasaan buruk yang biasanya dilakukan perempuan saat mengemudi.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Apr 2015, 10:03 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 10:03 WIB
Kebiasaan Buruk Saat Mengemudi
Dandan adalah salah satu kebiasaan buruk perempuan saat mengemudi.

Liputan6.com, Jakarta - Kelalaian saat mengemudi adalah salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya salah dalam hal teknik mengemudi, kecelakaan juga terjadi karena kebiasaan buruk yang dilakukan di belakang stir.

Menariknya, menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Kansas State University, AS, perempuan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan lalu lintas.

Selain riset dari Kansas State University tersebut, telah banyak juga riset-riset sejenis dengan kesimpulan serupa. Misalnya, riset dari peneliti University of Michigan.

Tentu, ini bukanlah karena mereka perempuan semata. Tetapi, ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasanya memang hanya dapat dilakukan perempuan. Kebiasaan ini pada akhirnya meningkatkan potensi kecelakaan.

Berikut adalah kebiasaan buruk yang biasanya dilakukan perempuan saat mengemudi. Usahakan untuk menghindari perilaku-perilaku ini ya, ladies!

>> Klik laman selanjutnya

Next

1. Berdandan

Pada dasarnya, hal apapun yang mengganggu konsentrasi mengemudi itu berbahaya. Bagi perempuan, salah satu kegiatannya adalah berdandan. Dengan alasan terlambat ke kantor, atau ke tempat lainnya, berdandan di mobil harus dilakukan.

Apapun alasannya, usahakan jangan berdandan di dalam mobil. Kalaupun memang harus berdandan, tunggulah sampai tempat tujuan. Berdandanlah sesukanya saat mobil telah diparkir dengan aman.

Ingat, jangan pula untuk berdandan di lampu merah. Jika di lampu merah berdandan, maka ada kemungkinan konsentrasi terpecah bahkan bisa jadi incaran para penjahat. Saat lampu hijau, mobil tidak segera maju dan pada akhirnya merugikan pengendara lain.

>> Klik laman selanjutnya

Next

2. Mengenakan High Heels

Kebiasaan mengenakan high heels atau wedges juga seringkali dilakukan pengemudi perempuan. Padahal, hal tersebut cukup membahayakan keselamatan perempuan itu sendiri.

Menurut Rifat Sungkar saat berbincang dengan awak Liputan6.com beberapa waktu yang lalu, menggunakan wedges saat mengemudi berpotensi membuat pengereman tidak tepat.

"Saat menggunakan high heels atau wedges, pengereman bisa tidak tepat. Misalnya, begitu ia bilang injak rem 5 cm, maka kenyataannya akan lebih dari itu," kata Rifat. Hal yang sama berlaku saat menginjak gas.

Karena itu, agar aman berkendara, perempuan harus menggunakan alas kaki yang rata. Selain itu, gunakan pula alat kaki yang memang khusus disediakan untuk mengemudi.

>> Klik laman selanjutnya

Next

3. Tidak memperhatikan orang lain

Seringkali ditemui perempuan yang membahayakan orang lain saat mengemudi. Misalnya, ia tidak memberikan lampu sen sebelum belok, atau bahkan memberikan sen kiri tetapi berbelok ke kanan, dan sebaliknya.

Selain itu, memainkan ponsel saat mengemudi juga masih menjadi kebiasaan yang sering dilakukan perempuan. Meskipun laki-laki juga sering melakukannya.

Semua orang sudah tahu bahwa kebiasaan-kebiasaan ini adalah kebiasaan buruk. Tinggal bagaimana mendisiplinkan diri untuk tidak lagi melakukan kebiasaan buruk tersebut.

(rio/ian)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya