Liputan6.com, Texas - Banjir besar yang melanda Texas, Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada minggu lalu menyisakan kerusakan pada sekira 7.000 sampai 10.000 kendaraan. Tidak ingin merugi, sebagian besar pemiliknya segera menjual kendaraan tersebut.
Tetapi, menjual kendaraan rusak tidak bisa semudah itu, harus ada izin tertentu dari beberapa instansi, salah satunya adalah perusahaan asuransi. Seperti yang dilansir Automotive News, Senin (8/6//2015), perusahaan asuransi pun mendadak sibuk.
Bersama National Insurance Crime Bureau (NICB), perusahaan asuransi sibuk mengidentifikasi kendaraan yang memiliki klaim asuransi. Setelah keluarnya klaim asuransi inilah mobil baru dapat dijual.
Advertisement
Itupun, sebagian besar kendaraannya dijual tidak utuh. Mobil harus dibongkar terlebih dulu, dan hanya bagian-bagian yang tidak rusaklah yang dapat dijual.
Menurut NICB, tujuan dari aturan ini adalah agar nantinya konsumen terlindung dari membeli mobil-mobil rusak karena banjir, tetapi terlihat masih bagus karena dipermak sedemikian rupa.
Sayangnya, hal ini bukan tanpa masalah. Beberapa mobil tanpa asuransi dapat dibeli dengan harga murah, dibersihkan, lalu dibawa keluar negara bagian dan dijual dengan klaim tidak pernah rusak sama sekali.
Karena itu, NICB juga memperingatkan pembeli agar berhati-hati pada minggu hingga bulan pasca banjir besar karena rentang mendapatkan mobil rusak. Saran NICB, pembeli harus memeriksa kendaraan yang pada bengkel terpercaya sebelum membelinya.
(rio/gst/sts)