Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah menghina profesi guru dan sempat kabur, TikToker Iky Kabah atau Riezky Kabah akhirnya dijemput paksa oleh polisi.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 05 Mar 2025, 09:36 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 09:36 WIB
Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi
Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi (Foto: TikTok Riezky Kabah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang TikToker asal Pontianak, Riezky Kabah (21 tahun), menjadi sorotan setelah video yang diunggahnya di media sosial memicu kemarahan masyarakat. Dalam video tersebut, ia menyebut semua guru sebagai koruptor dan pemalak berkedok pendidik, serta mengajak pengikutnya untuk tidak menghormati profesi guru.

Pernyataannya yang kontroversial segera mendapat kecaman luas, terutama dari para pendidik. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pontianak pun melaporkan Riezky ke Polda Kalimantan Barat pada 26 Februari 2025, menuduhnya mencemarkan nama baik profesi guru.

Alih-alih meminta maaf, Riezky justru mengunggah konten tambahan yang meledek netizen. Ia bahkan memamerkan tumpukan uang dan menyatakan bahwa ia akan tetap hidup mewah meskipun dihujat. Namun, sikapnya yang menantang itu akhirnya harus berujung pada konsekuensi hukum.

Pada 3 Maret 2025, polisi menangkap Riezky di rumahnya setelah ia sempat menghilang dari publik. Video penangkapannya pun viral di media sosial, di mana ia terlihat meminta maaf dengan singkat sebelum dibawa oleh aparat kepolisian.

Promosi 1

Kronologi Kasus

Riezky Kabah pertama kali menarik perhatian publik ketika mengunggah video di TikTok pada 9 Februari 2025. Dalam video tersebut, ia menyebut bahwa guru bukanlah pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi justru sering melakukan pungutan liar di sekolah.

Video ini langsung menuai protes dari berbagai pihak. Banyak tenaga pendidik dan netizen mengecamnya karena dianggap merendahkan profesi yang selama ini dihormati di Indonesia.

PGRI Pontianak kemudian mengambil langkah hukum dengan melaporkan Riezky ke Polda Kalimantan Barat pada 26 Februari 2025. Laporan tersebut meminta pihak berwajib menindak tegas ujaran kebencian yang disebarkan oleh Riezky di media sosial.

Merespons laporan tersebut, kepolisian mulai melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan bukti digital. Setelah cukup bukti terkumpul, polisi akhirnya menjemput paksa Riezky dari rumahnya pada 3 Maret 2025 pukul 23.00 WIB.

Respons Publik: Protes Guru dan Kecaman Netizen

Sejak video Riezky viral, protes dari berbagai pihak bermunculan. Para guru, baik yang tergabung dalam PGRI maupun individu, menyatakan bahwa pernyataan Riezky telah mencoreng martabat mereka.

Banyak netizen juga merasa geram dengan sikap Riezky yang bukannya meminta maaf, tetapi justru mengolok-olok netizen dan memamerkan uangnya. Beberapa warganet menyatakan bahwa tindakan Riezky menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap guru yang telah berjasa mendidik generasi muda.

Beberapa komentar yang mencerminkan kemarahan netizen antara lain:

“Amit-amit sambil elus perut,” komentar dari akun @im**.

“Nggak kuat nonton lebih dari 10 detik, jijik,” komentar akun @ar** 

Unggahan Instagram @fakta.indo tentang kasus Iky Kabar, mendapat lebih dari 19.000 likes, menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap masalah ini.

Polisi Bertindak: Iky Kabah Dijemput Paksa

Setelah beberapa hari dalam penyelidikan, Polda Kalimantan Barat akhirnya bertindak. Pada 3 Maret 2025, polisi mendatangi kediaman Riezky di Pontianak untuk menjemputnya guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam video yang beredar, Riezky terlihat duduk dengan ekspresi santai saat polisi datang. Sebelum dibawa, ia sempat berpamitan kepada warga yang mengerumuninya dan hanya berkata singkat:

“Minta maaf semua.”

Menurut pihak kepolisian, Riezky bisa dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait ujaran kebencian dan pencemaran nama baik. Jika terbukti bersalah, ia berpotensi menghadapi hukuman penjara.

Pelajaran dari Kasus Ini: Ujaran Kebencian Bisa Berujung Pidana

Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi (Foto: TikTok Riezky Kabah)
Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi (Foto: TikTok Riezky Kabah)... Selengkapnya

Kasus Riezky Kabah menjadi contoh nyata bagaimana penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab dapat berujung pada konsekuensi hukum. Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini:

Kebebasan berbicara tetap memiliki batas. Menghina profesi tertentu, terutama yang dihormati seperti guru, bisa memicu reaksi keras dari masyarakat dan berujung pada tindakan hukum.

Media sosial bukan tempat untuk provokasi tanpa konsekuensi. Riezky sempat menikmati ketenaran singkat karena videonya viral, tetapi akhirnya harus menghadapi akibat dari perbuatannya.

Pentingnya berpikir sebelum berbicara di ruang publik. Apa yang diunggah di internet bisa berdampak lebih besar daripada yang dibayangkan.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Saat ini, Riezky masih dalam pemeriksaan polisi untuk menentukan apakah ia akan dikenakan hukuman lebih lanjut. Polisi juga tengah menyelidiki apakah ada unsur lain dalam kasus ini, termasuk kemungkinan pelanggaran UU ITE yang lebih berat.

Sementara itu, banyak netizen berharap kasus ini bisa menjadi peringatan bagi influencer dan pengguna media sosial lainnya agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa kasus ini akan menjadi preseden bagi penanganan ujaran kebencian di media sosial, terutama yang menargetkan profesi tertentu dan bisa menyesatkan opini publik.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Siapa Iky Kabah?

Iky Kabah adalah seorang TikToker asal Pontianak yang viral karena video kontroversialnya yang menghina profesi guru.

2. Mengapa Iky Kabah ditangkap?

Ia ditangkap karena videonya dianggap mencemarkan nama baik profesi guru dan memicu protes besar dari masyarakat.

3. Apa konsekuensi hukum bagi Iky ?

Ia dapat dijerat dengan UU ITE tentang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, yang bisa berujung hukuman penjara.

4. Apakah Iky Kabah sudah meminta maaf?

Ya, tetapi permintaan maafnya dianggap singkat dan tidak tulus oleh banyak netizen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya