Liputan6.com, Tokyo - Saat ini, sebagian besar negara-negara di Asia sudah mulai menerapkan peraturan batasan emisi udara. Untuk itu, kendaraan yang beredar wajib menghasilkan kadar emisi yang rendah.
Untuk meminimalisir emisi karbon sisa pembakaran, pabrikan sepeda motor kini mulai beralih menggunakan sistem pengabut udara injeksi. Tingginya produksi sepeda motor injeksi dilihat sebagai suatu kesempatan emas bagi produsen komponen otomotif Bosch yang ingin memasok komponen ECU.
Rencana ini dikemukakan langsung oleh Jeff Riasshu, Executive Officer two-wheel Division Bosch Corporation pada saat pembukaan manufaktur Bosch di Tochigi. Menurutnya, populasi sepeda motor dengan kapasitas mesin yang rendah terus meningkat di seluruh dunia.
Dilansir Responsejp, Senin (3/8/2015), Bosch sedang mempersiapkan Engine Control Unit (ECU) untuk sepeda motor bersilinder tunggal. Hal ini mengacu pada tingginya permintaan sepeda motor di Benua Asia yang memiliki kapasitas mesin 250 cc ke bawah.
Pada 2021, hampir 90 persen produksi sepeda motor dilakukan di Asia dengan fokus pada Tiongkok dan India. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kawasan Asia Tenggara menjadi basis produksi sepeda motor global.
Adapun keunggulan ECU garapan Bosch ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi BBM hingga 16 persen. Selain itu, komponen ini pastinya juga berkontribusi menekan kadar emisi karbon sisa pembakaran.
(ysp/gst)
Motor Injeksi Jadi Idola di Asia, Bosch Tergoda Bikin ECU Murah
Rencana ini muncul karena tingginya permintaan sepeda motor di benua Asia yang memiliki kapasitas mesin 250 cc kebawah.
diperbarui 03 Agu 2015, 20:00 WIBDiterbitkan 03 Agu 2015, 20:00 WIB
Rencana ini muncul karena tingginya permintaan sepeda motor di benua Asia yang memiliki kapasitas mesin 250 cc kebawah.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Bahan Pembuatan Triangle: Panduan Lengkap Alat Musik Ritmis
Ada Rumor Pindah ke Fenerbache, Cristiano Ronaldo Isyaratkan Setia di Al Nassr
Profil Singkat Paslon Pilgub Maluku 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Ilmuwan Klaim Temukan Retakan di Alam Semesta
Dampak Buruk Polusi Udara, Kenali Gejala Bronkitis pada Anak
5 Golongan Manusia yang Rajin Puasa tapi Masuk Neraka, Apa Penyebabnya?
Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara
Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
Mabes Polri Kirim Brimob untuk Pengamanan Pilkada Dompu, Kenapa?
Taubat Pasti Diterima Allah, tapi yang Seperti Ini Kata Gus Baha
Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman