Jangan Pakai Spion Cermin Datar

Mengapa spion dengan cermin datar tidak dianjurkan? Mengapa justru cermin cembung?

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Jul 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 20:00 WIB
Kaca Spion
Ilustrasi kaca spion.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu persyaratan teknis kendaraan bermotor adalah adanya spion standar. Sebagaimana diketahui, alat sederhana ini berfungsi agar pengendara dapat dengan mudah melihat ke belakang tanpa perlu menengok.

Meskipun cukup sentral sebagai perangkat keselamatan, tetapi masih banyak orang yang tidak terlalu memperhatikannya. Contohnya saja, selain tidak menggunakan spion sama sekali, sering kali spion bercermin datar yang digunakan.

Dilansir dari berbagai sumber, menggunakan spion bercermin datar tidak tepat sama sekali. Mengapa demikian? Sebabnya, merunut penjelasan ilmu fisika dasar, sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Sifat bayangan ini membuat pengemudi tidak bisa leluasa melihat kondisi di belakang motornya, serta adanya titik buta yang cukup luas.

Selain itu, semakin besar pula kemungkinan objek yang terpantul tidak terlihat jelas karena terganggu oleh getaran yang dihasilkan motor atau kondisi jalan.

Karena itu, cermin yang baik untuk digunakan pada spion adalah cermin cembung. Sifat dari cermin ini adalah menyebarkan cahaya. Dengan demikian, pandangan di mesin cembung menjadi lebih luas karena menvisualkan objek yang sebetulnya berjauhan.

Titik buta yang lebih sempit pun akhirnya membuat pengemudi motor lebih leluasa untuk melihat kondisi jalanan di belakangnya. Tentu, ukuran pun tetap penting. Tidak tepat jika cermin cembung yang digunakan, tetapi dengan ukuran kecil.

Nah, coba lihat bagaimana kondisi spion Anda. Apa menggunakan cermin cembung? Atau justru cermin datar?

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya