Liputan6.com, Jakarta - Salah satu persyaratan teknis kendaraan bermotor adalah adanya spion standar. Sebagaimana diketahui, alat sederhana ini berfungsi agar pengendara dapat dengan mudah melihat ke belakang tanpa perlu menengok.
Meskipun cukup sentral sebagai perangkat keselamatan, tetapi masih banyak orang yang tidak terlalu memperhatikannya. Contohnya saja, selain tidak menggunakan spion sama sekali, sering kali spion bercermin datar yang digunakan.
Dilansir dari berbagai sumber, menggunakan spion bercermin datar tidak tepat sama sekali. Mengapa demikian? Sebabnya, merunut penjelasan ilmu fisika dasar, sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Sifat bayangan ini membuat pengemudi tidak bisa leluasa melihat kondisi di belakang motornya, serta adanya titik buta yang cukup luas.
Selain itu, semakin besar pula kemungkinan objek yang terpantul tidak terlihat jelas karena terganggu oleh getaran yang dihasilkan motor atau kondisi jalan.
Karena itu, cermin yang baik untuk digunakan pada spion adalah cermin cembung. Sifat dari cermin ini adalah menyebarkan cahaya. Dengan demikian, pandangan di mesin cembung menjadi lebih luas karena menvisualkan objek yang sebetulnya berjauhan.
Titik buta yang lebih sempit pun akhirnya membuat pengemudi motor lebih leluasa untuk melihat kondisi jalanan di belakangnya. Tentu, ukuran pun tetap penting. Tidak tepat jika cermin cembung yang digunakan, tetapi dengan ukuran kecil.
Nah, coba lihat bagaimana kondisi spion Anda. Apa menggunakan cermin cembung? Atau justru cermin datar?
(rio/gst)
Jangan Pakai Spion Cermin Datar
Mengapa spion dengan cermin datar tidak dianjurkan? Mengapa justru cermin cembung?
diperbarui 06 Jul 2015, 20:00 WIBDiterbitkan 06 Jul 2015, 20:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Kronologinya
Sumber dalam Liverpool Tolak Klaim adanya Kesepakatan antara Real Madrid Soal Trent Alexander-Arnold
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Tewaskan 47 Orang
Cara Atasi Asam Urat dengan Air Putih, Kuncinya Tak Boleh Kurang Minum
Tiket Kereta Api Tidak Kena PPN 12 Persen, Warganet Ngeluh Harga Makanannya Sudah Naik Duluan
Apakah Anak Harus Berbakti kepada Orangtua Durhaka? Ini Jawaban Buya Yahya
VIDEO: Hong Kong Gelar Pertunjukkan Drone Panda Pertama
4 Fakta Pesawat Jeju Air Kecelakaan, 62 Orang Dilaporkan Tewas
Geram, Menag Nasaruddin Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Alaudin Makassar Dihukum Berat
VIDEO: Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan Masih Berusaha Memadamkan Api dari Pesawat Jeju Air yang Tergelincir
Rusia Belum Niat Jadikan Bitcoin Cadangan Aset
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja