Kepemilikan Mobil Pribadi Dibatasi

Sekelompok aktivis lingkungan memuji langkah pemerintah Delhi, India, yang secara drastis mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Des 2015, 08:08 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 08:08 WIB
Aktivis Lingkungan Dukung Pemerintah Delhi Batasi Mobil Pribadi
Sekelompok aktivis lingkungan memuji langkah pemerintah Delhi, India, yang secara drastis mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

Liputan6.com, Delhi - Aktivis lingkungan memuji langkah pemerintah Kota Delhi, India, yang secara drastis mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Menurut mereka, ini adalah upaya maksimal untuk membersihkan kota dari udara kotor.

Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Dailymail, pemerintah kota mengeluarkan kebijakan radikal yang membatasi penggunaan mobil pribadi hanya di hari yang telah ditentukan. Kebijakan ini akan dimulai Januari tahun depan.

Pemerintah Delhi juga berjanji akan meningkatkan jumlah dan kualitas transportasi publik, menutup stasiun pengisian tenaga batubara, serta `menyedot` jalan untuk mengurangi debu yang selama ini mengganggu warga.

"Kota ini memiliki sedikit pilihan ketika ada setidaknya satu kematian per jam karena penyakit yang berkaitan dengan polusi udara," ujar Anumita Roychowdhury, Direktur Eksekutif Centre for Science and Environment. Ia mengatakan, kebijakan tersebut merupakan tonggak sejarah penting kemajuan kota.

Sebelumnya, kebijakan yang pernah dikeluarkan untuk mengurangi emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor dianggap tidak menyelesaikan masalah. Kebijakan-kebijakan itu dianggap sebagai sebuah upaya sia-sia.

Anggota Greenpeace India, Sunil Dahiya, juga mendukung kebijakan pemerintah ini. Meski demikian, ia berharap pemerintah Delhi menambah kebijakan lain yang diperlukan sebagai solusi jangka panjang.

Di lain pihak, kebijakan ini dikecam oleh pihak oposisi. Mereka mengatakan bahwa aturan ini justru akan merugikan orang biasa. "Ini tidak praktis dan akan mengganggu orang-orang biasa," ujar pemimpin Kongres, Shakeel Ahmad.

Pemerintah Delhi sebelumnya menuai kritik karena gagal membersihkan udara ibukota. Apalagi, menurut survei World Health Organisation, kota ini dianggap yang terburuk dibanding 1.600 kota lain.

Tercatat, ada lebih dari 8,5 juta kendaraan di jalanan Delhi, dengan lebih dari 1.400 unit mobil baru mengaspal tiap harinya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.com

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya