Pasang Airsus Harus Rutin Buang Angin

Indra pemilik bengkel Akasia Motor, Bekasi menyarankan agar pemilik mobil rutin membuang angin pada tabung.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 07 Jan 2016, 15:33 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 15:33 WIB
Pasang Airsus Harus Rutin Buang Angin
Indra pemilik bengkel Akasia Motor, Bekasi menyarankan agar pemilik mobil rutin membuang angin pada tabung.

Liputan6.com, Jakarta - Air suspension atau suspensi udara merupakan komponen aftermarket yang bisa dibilang minim perawatan. Meski begitu, Indra pemilik bengkel Akasia Motor, Bekasi menyarankan agar pemilik mobil rutin membuang angin pada tabung.

"Perawatannya itu dengan cara rutin menguras angin dalam tabung setiap tiga minggu hingga sebulan sekali. Treatment ini khusus airsus yang butuh perawatan," ungkap Indra saat berbincang dengan Liputan6.com.

Untuk membuang angin ada tabung, sebagaimana dijelaskan Indra, cukup membuka katup pada tabung. Setelah angin terkuras tutup katup kembali dan nyalakan kompresor untuk mengisi udara. 

Selain harus rajin membuang angin, selenoid pada tipe airsus juga perlu diperhatikan. "Ini merupakan sistem elektrikal untuk membagi dan mengisi udara ke balon. Jika tidak rajin melakukan perawatan maka udara akan berkondensasi menjadi air dan membuat selenoid berkarat dan macet," imbuh dia.

Indra menjamin, bila pengguna rutin melakukan dua hal di atas, umur airsus akan panjang. Sementara pada jenis airsus yang minim perawatan, juga teradapat katup pembuang udara. Sementara durasi pembuangan udaranya lebih lama, sekira 2-3 bulan. 

Rajin Setel Tekanan

Tak lupa, Indra mewanti-wanti pengguna untuk memperhatikan tekanan udara pada balon terlalu keras pada waktu lama.

"Balon yang terlalu keras berpotensi pecah ketika mendapat hantaman karena karetnya tidak membal. Setelah lewat rintangan seperti polisi tidur di pusat perbelanjaan atau di jalanan maka sebaiknya dikembalikan ke tekanan safety dengan tekanan minimum 20 psi," tuntasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya