Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, SAIC-GM-Wuling (SGMW) tidak main-main dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan otomotif asal China tersebut menyatakan telah memiliki rencana besar di Indonesia.
Presiden SGMW Xu Feiyun mengatakan, perusahaannya memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang, seperti rencana 5 tahun atau 10 tahunan.
"Contohnya untuk 2016 sampai 2022, kami memiliki rencana yang sangat komplit untuk menargetkan pasar Indonesia, pada tahun berapakah kami akan pasarkan memasarkan MPV atau memutuskan untuk mengeluarkan model lain," jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya menyadari jika konsumen di Indonesia mementingkan kualitas, fitur ataupun harga. Selain itu, konsumen di sini perhatian juga dengan layanan purnajual. Oleh karena itu,SGMW akan belajar banyak dari pabrikan Jepang yang telah lama berkecimpung di industri otomotif nasional.
Baca Juga
"Brand Jepang sudah sangat bagus di sini dengan jumlah dealer yang mencapai ratusan. Sebenarnya ini yang harus kami pelajari dari mereka (brand Jepang)," ujarnya.
Di Indonesia, SGMW akan menggunakan nama Wuling sebagai merek dagangnya. Mobil pertama yang nanti dilahirkan bermain di kelas low multi purpose vehicle (LMPV). Bahkan SGMW sesumbar jika model yang tengah mereka disiapkan ini berdasarkan suara konsumen Tanah Air.
"Kami mendengar apa yang konsumen butuhkan dan kami akan ciptakan produk yang cocok atau sesuai dengan masyarakat Indonesia. Kami yakin dengan janji ini, masyarakat Indonesia akan memilih produk kami," katanya.
Untuk diketahui, SGMW saat ini sedang membangun pabrik di atas lahan seluas 60 hektar (ha) di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Disebutkan, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit per tahun.
"Saat ini, kami telah bermitra dengan sekira 20 produsen komponen lokal Indonesia dan kami juga akan membawa sekira 15 pemasok komponen terkenal untuk berproduksi di kawasan pabrik kami," tutup Feiyun.