Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil mengguncang industri otomotif. Praktis, penjualan mobil dan sepeda motor pada 2015 turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Seiring dengan penurunan permintaan, sejumlah agen pemegang merek (APM) menyerah. Ford Motor Indonesia, Mabua-Harley Davidson, dan Abart contohnya. Bagaimana dengan Chevrolet?
Sebagaimana diketahui, jenama Amerika ini bikin geger kala memutuskan menjual pabrik Pondok Ungu, Bekasi yang jadi basis produksi MPV Spin. Mereka mengaku salah strategi. Lantas apakah Chevrolet mampu bertahan dengan kondisi sulit saat ini?
Baca Juga
"General Motors itu bukan baru sekarang (bermain di pasar otomotif Indonesia), GM ini bukan brand otomotif yang baru dan saat bicara volume GM ini berada di urutan 1-4 dunia," jelas Presiden Direktur Auto Kencana (AK) Putera Andee Yoestong di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (3/3/2016).
Lebih lanjut, Andee, Auto Kencana sebagai mitra GM Indonesia memegang komitmen Gourav Gupta dan berusaha menguatkan kepercayaan dealer.
"Pak Gourav pernah bilang GM tidak akan `lari`, jadi yang kami pegang itu," ucapnya.
Sementara itu, hari ini (3/3/2016) General Motors (GM) Indonesia meresmikan dealer Bintaro. Chevrolet AK Putera Bintaro berlokasi di CBD Emerald Boulevard Blok CE/B03 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Dealer 3S (sales, servis, spare part) ini terhampar pada lahan seluas 2.393 meter persegi dengan luas bangunan 4.871 meter persegi.