Liputan6.com, Jakarta - Perubahan regulasi pada 2002, yang menghapus kelas 500 cc dan digantikan oleh kelas MotoGP, membawa banyak perubahan. Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat dalam mengembangkan kendaraan.
Dalam konteks itulah lahir Yamaha YZR-M1, sepeda motor empat silinder yang dikembangkan khusus oleh Yamaha Motor Company. Banyak yang meyakini dengan motor ini Yamaha bakal berjaya, yang kurang hanyalah pembalapnya.
Pada akhir musim 2003, Valentino Rossi secara resmi bergabung dalam tim. Kepindahannya dari Honda membawa harapan banyak orang. Yamaha dianggap sebagai tim yang paling lengkap, dengan motor dan pengendara yang punya nama dan kemampuan.Â
Baca Juga
Yamaha pun menyambut kedatangan Rossi dengan mempercepat pengembangan M1. Laman RacemotoGP, diakses Kamis (16/6/2016), menulis "Yamaha mengubah YZR M1 menjadi motornya Rossi, senjatanya juara sejati."
Sang pimpinan proyek pengembangan YZR-M1, Koichi Tsuji, bereksperimen dengan sejumlah modifikasi mesin dalam upaya untuk meningkatkan daya. Setelah seraingkaian uji coba, ia akhirnya menggunakan konfigurasi empat katup per silinder.
Konfigurasi ini dibuat dengan tetap mempertahankan engine packaging inline empat silinder. Penggabungan ini secara signifikan meningkatkan torsi.
Yamaha juga menurunkan pusat gravitasi untuk meningkatkan traksi atau daya cengkeram ban ke aspal. Desain motor pun dibuat agar mencapai aerodinamika maksimal. Alhasil, motor ini sangat tangguh di tikungan.
Hasil pengembangan motor ini langsung terasa. Saat itu, Rossi akhirnya menang di GP pertama di Afrika Selatan. Valentino Rossi bahkan terus konsisten hingga akhir musim dan menjadi juara pertama MotoGP 2004.