Catat, 8 Hal yang Bikin Harga Jual Mobil Jatuh

Sebelum menjualnya, Anda perlu tahu soal depresiasi mobil tersebut. Kemudian, pastikan tidak ada hal-hal yang membuat harga jual mobil jatu

oleh Gesit Prayogi diperbarui 01 Jul 2016, 04:14 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 04:14 WIB
20160610-Bulan Ramadan Tahun Ini, Penjualan Mobil Bekas Alami Penurunan
Penjual mobil bekas saat menawarkan dagangannya di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Hal ini dikarenakan banyaknya dealer mobil baru yang menurunkan harga dan menggelar diskon besar-besaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ada kalanya pemilik merasa bosan dengan mobil yang sekarang dan berniat untuk menjual untuk kemudian ditukar dengan yang baru.

Tapi, sebelum menjualnya, Anda perlu tahu soal depresiasi mobil tersebut. Kemudian, pastikan tidak ada hal-hal yang membuat harga jual mobil jatuh.

Bila Anda bingung hal-hal apa saja yang membuat harganya turun, berikut adalah sembilan hal yang membuat harga jual mobil jatuh:

1. Kilometer

Saat ada orang yang tertarik dengan mobil Anda, pasti pertanyaan yang sering keluar adalah `Sudah dipakai berapa kilometer mobilnya?.` Makin kecil kilometer tentu menjadi nilai tambah.  

2. Kerusakan pada komponen tertentu

Meski sudah tak lagi baru, konsumen mobil bekas bisa dibilang unik. Mereka umumnya mencari mobil yang benar-benar mulus dan minus cacat.

Bila ditemukan adanya cacat pada kulit jok, noda pada plafon biasanya sang pembeli akan menawar mobil Anda dengan harga yang lebih murah. Belum lagi kalau melihat headlamp yang sudah kusam, atau velg yang banyak goresan.

3. Kondisi mesin

Yang satu ini tentu saja jadi faktor utama. Calon pembeli akan mengecek detil kap mesin. Pertama biasanya dicoba distarter mesinnya, apabila langsung hidup maka bisa dibilang aman.

Tapi, adapula pembeli yang detil hingga memperhatikan kerja radiator, kompresor AC atau kabel-kabel yang tak lazim (umum ditemukan ketika ada komponen mobil yang malfungsi).  

Bagi Anda yang ingin menjual mobil, Ada baiknya cantumkan jadwal servis mobil Anda. Bila selalu rutin ke bengkel mengikuti saran pabrikan tentu akan sangat membantu.

4. Karat

Iklim Indonesia yang lembab membuat karat mudah timbul pada mobil. Biasanya, kolong mobil diinspeksi apakah ada korosi atau tidak.

Otomatis, mobil yang berkarat membuat pembelinya perlu biaya ekstra untuk menangani isu tersebut. Sebab, bila diabaikan bisa membuat keropos.

Pastikan Anda melakukan perawatan yang terbaik pada mobil. Sebelum menjualnya, cek komponen-komponen yang mungkin berkarat.

5. Pernah rusak berat bekas kecelakaan

Ini yang membuat mobil umumnya sulit laku. Apabila pernah rusak berat akibat kecelakaan, konsumen biasanya berpikir ulang.

6. Kostumisasi dan warna

Lihat ada bekas cat ulang atau tidak? Bila iya ini tentu saja berdampak pada harga. Kemudian, adanya kostumisasi pada mobil juga membuat harga jualnya jatuh.

7. Permintaan dan penawaran

Yang namanya ekonomi pasti berlaku hukum permintaan dan penawaran. Bila kondisi pasar sedang cenderung ke mobil MPV, pasti hanya jual untuk mobil MPV relatif stabil dan bagus.

8. Citra merek

Nah, peran merek juga tak kalah penting. Sebab ini akan mempengaruhi jaringan purna jual ke depan. Merek-merek yang popular tentu punya harga bagus dibandingkan merek yang jarang dipakai konsumen.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya