Liputan6.com, Jakarta - Jalan Raya Bogor, yang menghubungkan Bogor dan Jakarta dipadati pengendara mobil dan motor di hari Lebaran (6/7/2016).
Meski relatif padat, ternyata hal tersebut tak serta merta membuat pengendara sadar keselamatannya. Banyak yang tak mengenakan perlengkapan keselamatan standar seperti helm.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, ada pemotor yang tak pakai helm, begitu juga dengan penumpangnya. Ada pula yang tak memberikan anaknya helm. Padahal dia membawa dua anak yang masih kecil.
Pengendara lainnya, membawa penumpang lebih dari satu. Ada pula yang membawa bayi. Ini tentu sikap yang tidak baik. Sebab bayi seperti itu masih rentan jika menghirup asap kendaraan.
Para pelanggar ini nampaknya tidak sedang mudik. Mereka mungkin berkendara ke tempat yang dekat dalam rangka silaturahmi Lebaran. Pasalnya, mereka juga tak pakai jaket dan hanya mengenakan kaos biasa.
"Tetap saja lah, mau jauh mau dekat, helm standar wajib dipakai. Kan aspalnya tetap keras meski berkendara dekat," ujar Darus, salah satu pengendara yang menggunakan atribut lengkap.
Kondisi lalu lintas sendiri ramai lancar. Tapi relatif tersendat di beberapa persimpangan seperti Simpang Depok, Jalan Juanda, dan sepanjang jalan sekitar Pasar Induk Kramat Jati. Selepas Pusat Grosir Cililitan (PGC) ke arah Sunter, jalanan baru kembali lancar.