Liputan6.com, Beijing - Masa depan transportasi manusia bukanlah kendaraan bermesin bensin seperti sekarang. Setidaknya ini terbukti lewat semakin berkembangnya energi alternatif yang tersedia, seperti listrik, dan sinar matahari.
Untuk yang disebutkan terakhir, salah satunya pihak yang fokus mengembangkannya adalah Hanergy Holding Group, perusahaan tenaga surya terkemuka di dunia. Baru-baru ini, mereka memperkenalkan empat mobil yang didukung panel surya. Panel ini `menangkap` sinar matahari dan mengonversinya menjadi energi listrik.
Baca Juga
Advertisement
"Mobil ini, yang bisa diisi ulang di siang hari saat sedang dikendarai, juga mengandung baterai lithium, sehingga memungkinkan diisi ulang juga di stasiun (pengisian), ketika tak ada matahari atau saat perjalanan jauh," demikian menurut juru bicara perusahaan, sebagaimana yang dikutip dari Bloomberg.
Dijelaskan, dengan menjemur mobil di bawah terik matahari selama lima sampai enam jam, mobil Hanergy ini dapat melakukan perjalanan sekira 80 kilometer.
Mobil ini seharusnya diperkenalkan tahun lalu. Tapi kemudian ditunda karena perusahaan mengalami masalah karena sahamnya anjlok 47 persen dalam satu hari.
Meski masih prototipe, mobil ini bukan tak mungkin dikomersilkan. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika hal ini tercapai. Misalnya, biaya pembuatan panel surya bisa lebih murah, bahkan hingga 90 persen.
Selain mobil penumpang ini, Hanergy juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Tiongkok. Mereka akan menyediakan kendaraan bertenaga matahari untuk keperluan rekreasi, serta truk makanan atau katering.