Pria Prancis Keluar Masuk Hutan Indonesia Pakai Motor Listrik

Pria asal Perancis tersebut dari akan melakoni perjalanan dari Sumatera hingga Papua Barat.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 29 Jul 2016, 19:14 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 19:14 WIB
Motor Listrik
Alain Compost melakukan ekspedisi menggunakan motor listrik Zero (Septian/otomotif)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan panjang menggunakan sepeda motor seorang diri akan dilakoni fotografer dan pembuat film dokumenter Alain Compost. Pria asal Perancis tersebut dari akan melakoni perjalanan dari Sumatera hingga Papua Barat.

Ekspedisi ini ia lakukan untuk memperingati 40 tahun beberadaannya di Indonesia sekaligus napak tilas ke tempat-tempat yang pernah ia kunjungi. Menariknya, ia melakukannya menggunakan sepeda motor listrik Zero MOtorcycle. Tentunya ini akan menjadi perjalanan panjang pertama di Indonesia menggunakan motor listrik.

Perjalanan akan dimulai dari Medan, Sumatera Utara. Dipilihnya Kota ini karena pertama kalinya Alain menjejakan kaki di Indonesia adalah di Medan.

"Saya akan mulai perjalanan dari Medan. Saya pertama kali datang ke Indonesia di Medan tahun 1975. Setelah itu saya akan melanjutkan perjalanan ke Aceh untuk menuju Gunung Leuser," kata saat dijumpai di flagship showroom Zero Motorcycles, Kemang Utara, Jakarta, Jumat (29/2016).

Ekspedisi ini bukanlah touring seperti yang banyak orang lakukan. Pria 64 tahun itu tidak menargetkan berapa lama ia tinggal di suatu daerah ataupun waktu kapan harus tiba di titik akhir.

"Saya tidak terburu-buru dalam melakukan perjalanan ini. Jadi saya tidak tahu kapan ekspedisi ini akan berakhir. Selama perjalanan nanti saya akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam dan hewan. Nanti saya akan meminta bantuan LSM (lembaga swadaya masyarakat) setempat," ujarnya.

Selain memberikan edukasi akan pentingnya konservasi alam, ia juga akan mengabadikan hewan liar untuk didokumentasikan dan diterbitkan dalam bentukan buku-buku, film, dan bahan media lain berjudul "40 Wild Years in Indonesia".

"Sepanjang perjalanan ini, saya meminta dukungan dari Pemerintah Daerah di setiap provinsi dan kabupaten untuk kebutuhan perjalanan. Seperti izin pengambilan gambar dan video, tempat tinggal serta untuk melakukan pengisian ulang battery Zero Motorcycles yang digunakan," Alain menambahkan.

Pria yang kini bermukim di Bogor itu mengaku sangat ingin mengunjungi Halmahera di Kepulauan Maluku. "Di sana ada burung Cendrawasih yang jarang terlihat," katanya.

Zero DS



Menyoal motor yang digunakan, Alain bakal mengendarai Zero DS yang berkarakter adventure. Motor ini cocok digunakan untuk jalanan aspal maupun off road ringan.

"Saya memilih Zero karena ramah lingkungan, motor ini tidak mengeluarkan emisi. Diperjalanan ini saya juga bicara soal lingkungan dan juga keluar masuk hutan jadi kalau pakai motor yang suara besar tidak cocok," ia memaparkan.

Sebelum perjalanan dimulai, ia melakukan adaptasi terlebih dahulu. Rute Jakarta-Bogor dan wilayah Sukabumi menjadi ajang untuk mengakrabkan diri dengan motor listrik asal Amerika Serikat tersebut.

"Selama di sana saya cari jalan jelek terus. Lewat jalan berlubang, suspensinya nyaman. Cuma agak tricky pas turunan karena tidak bisa engine brake," katanya.

Sebagai informasi, PT Garansindo Technologies, selaku Agen Pemegang Merek (APM) Zero Motorcycles di Indonesia turut memberikan dukungan. Motor yang digunakan Alain dibeli dengan harga khusus.

Managing Director PT Garansindo Technologies Dhani Yahya mengatakan, Garansindo juga memberikan support berupa flying mechanic untuk mengatasi permasalahan terhadap tunggangannya selama ekspedisi berjalan.

"Kami juga berikan pelatihan survival, seperti cara mengganti atau menambal ban, teknikal kendaraan, pengenalan fitur dan fungsinya," katanya di tempat yang sama.

Lebih lanjut Dhani mengatakan, Zero DS memiliki kemampuan didua alam yang sama baik. "Ini perjalanan yang tidak smooth kami prediksi akan ada banyak ditemui jalan rusak. Tipe ini cocok karena memiliki traveling panjang dan ground clearance yang cukup tinggi," jelasnya.

Zero DS yang digunakan mendapat sejumlah tambahan untuk menunjang perjalanan, seperti boks yang lebih besar, GPS, dudukan handphone, dan engine guard.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya