Bengkel Motor Keliling, Alternatif Saat Kondisi Darurat

Lutfi Santana, membuka usaha bengkel keliling demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Agu 2016, 05:05 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 05:05 WIB
Lutfi dan bengkel motor kelilingnya
Lutfi Santana, membuka usaha bengkel keliling demi memenuhi kebutuhan keluarganya (Liputan6.com/Rio Apinino).

Liputan6.com, Depok - Dengan bermodalkan Honda Win tahun 1990-an, seorang pria yang telah memiliki dua anak gigih mencari konsumen di sepanjang Jalan Juanda, Margonda Raya, Lenteng Agung, hingga Pasar Minggu. Ia mencari orang yang motornya mogok, atau mengalami masalah.

Namanya Lutfi Santana. Ia telah membuka bengkel motor keliling sejak dua tahun lalu. Sebelumnya, Lutfi bekerja selama lima tahun di bengkel milik orang. Dengan modal Rp 500 ribu, Lutfi merancang sebuah boks berisi peralatan bengkel seperti kunci, kompresor mini, dan ban dalam.

Sebelumnya, ia sempat membuka bengkel di rumahnya yang ada di perkampungan Juanda, Depok. Tapi tak berhasil karena letak bengkel tak terlalu ramai. Pun karena di perkampungan, bengkelnya cukup mengganggu tetangga karena suara-suara yang keluar dari motor.

Ide untuk membuka bengkel motor keliling ia dapat saat mengendarai motor bersama istrinya. Kala itu, ia melihat motor orang mogok. Lutfi mendekati dan menolongnya. "Di situ saya terinspirasi. Kenapa tidak buat bengkel motor keliling saja?" ujar Lutfi kepada Liputan6.com, Senin (8/8/2016).

Lutfi melayani konsumen dari berbagai daerah. Cara kerjanya cukup sederhana. Jika tidak ada panggilan melalui telpon atau SMS, ia akan berkeliling, dari pukul 08.00 pagi hingga 10.00 malam. "Istilahnya, jemput bola. Dari pada diam di rumah," tambah pria dengan perawakan kurus ini.

Meski begitu, tak semua konsumen dapat dilayani. Pasalnya, dengan membawa boks peralatan bengkel yang cukup besar dan berat, Lutfi mengaku kesulitan jika harus melayani konsumen dari daerah yang cukup jauh.

Di hari kerja seperti ini, Lutfi bisa melayani hingga lima orang. Umumnya konsumen mengeluhkan masalah-masalah yang cenderung ringan seperti busi soak. Tapi ada pula yang ingin servis besar. Untuk yang terakhir, Lutfi mengaku hanya sanggup mengerjakan dua motor per hari.

Dari kerja ini, Lutfi mengatakan kebutuhan hidupnya dan keluarga terpenuhi. "Alhamulillah nutup (kebutuhan hidup). Per hari rata-rata bisa Rp 200 ribu. Tapi lebih banyak kalau akhir pekan," terangnya.

Lutfi tak mematok harga pasti untuk tiap jasa yang diberikan. Meski demikian, selalu saja konsumen memberikan uang lebih. Pelayanannya pun baik, ia mengaku selama dua tahun ini belum ada keluhan dari konsumen.

Bengkel Motor Keliling Lutfi dapat dihubungi melalui nomor telepon 0896-3724-5083.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya