Juragan Toko Kelontong Bawa Pulang 'Kebo Bule', Begini Kisahnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Deny Ari Setyawan tak menyangka kepergiannya ke Yogyakarta, khususnya ke Kustomfest secara tidak sengaja, berbuah manis. Ia, Minggu (9/10) malam, dipastikan menggondol `Kebo Bule`, motor chopper modifikasi buatan Lulut Wahyudi, sang direktur Kustomfest, bagi pengunjung yang beruntung.

Deny bercerita, awalnya ia berangkat ke Yogyakarta dari Magelang dalam rangka mencari peralatan elektronik. Apa daya, ia datang terlalu sore. Toko tempat tujuannya sudah tutup. Mungkin juga karena tiap Minggu memang toko tak buka.

Merasa tanggung, Deny akhirnya memutuskan pergi ke Kustomfest, yang menurutnya tak jauh dari tempatnya seharusnya membeli peralatan elektronik. Ia pun membeli tiket masuk seharga Rp 50 ribu. Saat di dalam Deny puas melihat-lihat kendaraan.

Deny terus berada di lokasi sampai acara terakhir digelar: pengundian (lucky draw) Kebo Bule. "Yang beruntung adalah pemilik nomor tiket 0...1...7...9...3...8," ujar sang pembawa acara, diikuti oleh rasa penasaran seluruh pengunjung.

Deny melihat ke tiket yang sudah disobek. Ia perlu memastikan beberapa detik sampai sadar bahwa dirinya memang benar-benar menang undian. Ia tak mimpi, motor yang diperebutkan ribuan orang itu kini resmi jadi miliknya.

Deny sehari-harinya beraktivitas di toko kelontong miliknya sendiri. Ia mengaku tak menerima firasat apapun sebelumnya. Juga, ini kali pertama ia mengunjungi acara yang telah berlangsung sejak 2011 ini. "Namanya juga sudah rezeki. Gak akan kemana," seloroh salah satu peserta saat Deny berada di panggung.

"Pendapat saya tentang motor ini, bentuknya pasti sangat keren. Ini saya baru lihat pertama kali Kebo Bule. Motornya bakal saya pakai sendiri. Kalau motor saya sendiri bebek biasa," ujar Deny, malu-malu.

Di kesempatan yang sama, Lulut Wahyudi berpesan kepada Deny agar motor ini dirawat sebaik-baiknya. "Juga sering-sering dipakai buat jalan," tambah Lulut.

Kebo Bule dirancang dengan inspirasi dari kereta Paksi Naga Liman (milik Kesultanan Kanoman pada 1428 Masehi), yang kemudian diaplikasikan ke dalam sosok motor kustom berbasis American Traditional Old School Chopper dengan nuansa motif Cirebon.