Aerox 155, Strategi Spesifik Yamaha Global untuk Pasar ASEAN

Yamaha Aerox 155 adalah model khusus yang dibuat Yamaha Global untuk pasar ASEAN.

oleh Rio Apinino diperbarui 18 Jan 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 06:12 WIB
Yamaha Aerox
Yamaha Aerox 155 (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi meluncurkan Aerox 155 di ajang otomotif Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2016, November lalu. Harga resmi motor matik ini diumumkan kemudian.

Indonesia adalah negara ketiga tempat Aerox diluncurkan. Sebelumnya, motor yang pakai mesin yang sama dengan NMax ini telah diperkenalkan di Vietnam dan Thailand. Keduanya diluncurkan pada Desember, dengan harga di kisaran Rp 20an juta.

Menariknya, Yamaha Global ternyata merancang model ini sebagai model strategis untuk pasar ASEAN. Lebih spesifik, model ini dirancang untuk menciptakan kategori baru.

"Pengenalan model ini bertujuan untuk menciptakan kategori skuter sporty di kawasan ASEAN, yang akan menjadi batu loncatan untuk kelas skuter besar," tulis mereka dalam rilis resmi, dikutip dari global.yamaha-motor.com, Selasa (17/1/2017).

Memang, Honda Vario 150 sebagai kompetitor terdekat Aerox tak bisa disebut skuter sporty. Tampilannya lebih cenderung elegan. Begitu juga dengan Peugeot Django 150 atau Vespa Sprint 150. Dua model terakhir lebih cocok disebut premium.

Karena visi itulah, motor ini tak akan berhenti di Indonesia. Sumber yang sama menyebut bahwa motor ini akan terus diperkenalkan di pasar ASEAN lain.

Yamaha Global menargetkan Yamaha Aerox 155 terjual sebanyak 270 ribu satu tahun setelah diluncurkan di regional ini. Sebagai tambahan, Aerox 155 menggendong mesin liquid cooled, 4-tak, SOHC, silinder tunggal 155,1 cc. Di atas kertas, tenaga yang keluar mencapai 14,7 Tk pada 8.000 rpm dan daya puntir 13,8 Nm pada 6.250 rpm.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya