Liputan6.com, Bangkok - Yamaha NMax dan Aerox 155 beradu balap trek lurus di salah satu jalanan Thailand. Videonya tersebar dan viral di sosial media dan YouTube. Nah, sebelum mengetahui siapa yang menang, lebih menarik jika kita menebak-nebaknya terlebih dulu dengan melihat spesifikasi keduanya.
Sebetulnya, mesin NMax dan Aerox sama persis. Keduanya menggunakan mesin 155 cc, liquid-cooled 4-stroke, SOHC, silinder tunggal. Namun, tenaga dan torsi yang dihasilkan keduanya sedikit berbeda akibat setingan yang juga beda.
Mesin NMax semburkan tenaga 14,8 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 14,4 Nm pada 6.000 rpm. Sementara Aerox tenaganya `hanya` 14,7 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm yang diperoleh di putaran yang lebih lama, yaitu 6.250 rpm.
Advertisement
Baca Juga
Sepintas, terlihat bahwa NMax lebih dominan. Namun perlu diperhatikan pula soal bobot, yang justru bisa jadi faktor kunci. Ternyata, bobot Aerox lebih ringan 9 kg.
Jika bobot diketahui, maka kita dapat menakar berapa power to weight ratio (PWR), yaitu hasil dari tenaga dibagi bobot. Semakin besar angkanya, maka semakin baik.
PWR penting karena tak selamanya mesin yang punya power sama akan sama juga kecepatan dan akselerasinya. Bobot juga berpengaruh. Dengan bobot yang semakin ringan, maka tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan roda juga lebih sedikit.
Kalkulasi di atas kertas ini berkesimpulan bahwa ternyata Aerox lebih dominan. PWG Aerox mencapai 0,125 Tk/Kg, sementara NMax hanya 0,117 Tk/kg. Torsi pun sama. PWG Aerox mencapai 0,117 Nm/kg, sementara NMax 0,113 Nm/kg.
Nah, setelah melihat data-data ini, sudah bisa tebak siapa yang menang? Mari buktikan tebak-tebakannya dengan melihat video berikut: