Sepeda Motor Habis Servis Besar? Lakukan Ini

Selain ganti oli, perawatan lainnya yang harus dilakukan adalah melakukan servis ringan.

oleh Rio Apinino diperbarui 18 Jan 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 20:00 WIB

Liputan6.com, Depok - Servis besar pada dasarnya adalah usaha untuk mengembalikan mesin kendaraan ke performa terbaiknya. Dalam proses ini, bagian dalam mesin akan dibersihkan, dan kalau ada komponen yang rusak akan diganti.

Dengan begitu, sebetulnya performa kendaraan setelah servis besar pada dasarnya hampir menyamai kondisi pada saat baru keluar pabrik. Dan sebagaimana kendaraan pada umumnya, perawatan harian harus tetap dilakukan.

"Sebetulnya perawatan harian setelah servis besar ya normal saja. Paling wajib itu ganti oli per 2.000 km. Tapi kadang beda-beda tiap model. Bisa liat buku manual penggunaan," ujar Reki Suhendra, pemilik bengkel L12 yang ada di bilangan Sawangan, Depok.

Selain ganti oli, perawatan lainnya yang harus dilakukan adalah melakukan servis ringan. Berbeda dengan servis besar yang menyasar komponen mesin, pada servis kecil fokus perbaikan adalah membersihkan karburator.

Sama seperti ganti oli, servis ini juga baiknya dilakukan secara berkala. Semua bisa dilihat di buku manual.

Agar sirkulasi oli lancar terutama saat baru akan dipakai, baiknya nyalakan motor dengan cara kick starter. Lebih spesifik, lakukan kick starter dalam keadaan kontak mati sebanyak beberapa kali. Baru kemudian nyalakan kontak.

Terakhir adalah melakukan pergantian komponen-komponen yang memang sudah rusak. "Ada beberapa komponen yang fast moving (tidak bisa diperbaiki, hanya bisa diganti baru) semisal kampas rem. Jangan ragu untuk ganti," tutup Reki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya