Porsche Mengaum di Pasar Asia Pasific

Kawasan Asia Pasific menjadi pasar potensial bagi Porsche.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 03 Apr 2017, 16:10 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 16:10 WIB
Porsche
Porsche Macan mendominasi penjualan di kawasan Asia Pasific. (Septian/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Asia Pasific menjadi pasar potensial bagi Porsche. Pabrikan Jerman itu melakukan penetrasi pasar dengan baik dan hasilnya penjualan mereka di tahun lalu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan data resmi yang dirilis Porsche Asia Pasifik, tahun lalu total penjualan mereka mencapai 5.589 unit. Taiwan, Singapura dan Malaysia menjadi kontributor tertinggi. Sementara Thailand dan Filipina menunjukkan perkembangan positif yang signifikan. Sayang Indonesia belum masuk hitungan.

"Rangkaian produk yang menarik telah memungkinkan kami untuk sekali lagi membuat rekor tahunan untuk Porsche Asia Pasifik," terang Martin Limpert, Managing Director Porsche Asia Pacific, Senin (3/4/2017).

Porsche Macan mendominasi penjualan di tahun lalu dengan torehan 2.626 unit. Sementara Cayenne menguntit dengan 1.819 unit.

911 yang merupakan model ikonik terjual sebanyak 590 unit atau naik 11 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan model terbaru 718 Boxster dan Cayman 718 secara total menyumbang 356 unit. Panamera sang sport luxury saloon membukukan 198 unit.

Lebih lanjut Limpert menyebutkan, Porsche telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya dalam penjualan, tetapi juga dalam ukuran perusahaan dan jumlah karyawan.

"Sangat penting untuk melanjutkan stabilitas organisasi untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan cerdas. Berdasarkan Strategi kami tahun 2025, kami mengikuti jalan kontinuitas, memahami teknologi baru lebih lanjut, menempatkan penekanan yang tinggi pada elektrifikasi, digitalisasi dan konektivitas," bebernya.

Penjualan Porsche di Indonesia memang belum semanis negara tetangga. Ada banyak faktor yang membuat pertumbuhan mobil premium asal Jerman ini lambat di Tanah Air, salah satunya adalah pajak yang tinggi sehingga harga jualnya melambung tinggi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya