Kesal, Pemilik Range Rover ini Coret Mobilnya Pakai Cat Semprot

Jika tak ada solusi dia mengancam akan menyewa sebuah studio film, dan mengundang media, untuk membakar Range Rover di depan kamera.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 31 Mar 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 16:02 WIB
Range Rover
Kecewa dengan dealer, pemilik Ranger Rover di London corat-coret bodi mobilnya dengan cat semporot. (Mercury Press)

Liputan6.com, London - Mempunyai sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) yang dikenal tangguh seperti Range Rover pasti jadi keinginan sejumlah orang. Dan bila memilikinya pasti akan merawatnya dengan senang hati.

Namun demikian, tidak dengan pemilk Range Rover berkelir hitam asal London, Inggris. Dia mencoret-coret sendiri mobil SUV tersebut dengan cat semprot.

Dilansir The Sun, Jumat (31/3/2017), sang pemilik mencoret Range Rover dengan tulis ‘Dont Trust Range Rover’ (jangan percaya Range Rover)dan ‘Range Rover Cheats & Lies’ (Range Rover curang dan berbohong).

Agar mencolok perhatian, pemilik mobil tersebut meninggalkannya di luar dealer Land Rover Mayfair, London.

Usut punya usut, mobil tersebut diketahui milik seorang diplomat berdarah India, bernama Dev Bath, yang dibelinya seharga 70 ribu poundsterling (Rp 1,2 miliar).

Bath mengaku kesal karena mobilnya bermasalah sejak pertama membeli 10 bulan lalu. Salah satu yang paling tidak disuka adanya lampu peringatan di dashboard, di mana Bath dilarang untuk mengemudi.

Kecewa dengan dealer, pemilik Ranger Rover di London corat-coret bodi mobilnya dengan cat semporot. (Mercury Press)

“Kami punya ini selama enam minggu saat lampu kuning pertama kali menyala, mengatakan saya harus mengendarai mobil selama tiga puluh menit dengan kecepatan kurang dari 80 km/jam,” ungkapnya.

Bath mengancam akan menyewa sebuah studio film, dan mengundang media, untuk membakar Range Rover di depan kamera.

Kecewa dengan dealer, pemilik Ranger Rover di London corat-coret bodi mobilnya dengan cat semporot. (Mercury Press)

Meski demikian, juru bicara dealer Land Rover Mayfair mengatakan mengetahui seluk beluk kendaraan yang dijual. Mereka pun berusaha untuk bekerja sama dengan Bath untuk mengatasi situasi tersebut.

Salah satu yang dikeluhkan Bath, menurut juru bicara tersebut yaitu pada bagian DPF (Diesel Particulate Filter) karena penggunaan mobil di perkotaan.

“Tidak ada kesalahan dengan mobil tersebut,” ucapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya