Liputan6.com, Jakarta - Bicara audio tidak bisa dilepaskan dari speaker. Inilah ujung tombak sistem audio karena ia yang mengeluarkan suara setelah datanya diproses oleh komponen lain. Tapi nampaknya, speaker mungkin hilang di masa depan. Setidaknya di dalam mobil.
Perusahaan otomotif Continental, baru-baru ini dilaporkan sedang mengembangkan sistem audio mobil tanpa speaker pertama di dunia. Sebagai pengganti keluarnya suara, mereka coba memanfaatkan permukaan apapun di dalam kabin seperti dashboard, jok, dan atap.
Dilaporkan autoexpress.co.uk, mereka bahkan disebut telah mengembangkan mobil yang lengkap dengan teknologi ini.
Advertisement
Teknologi yang cukup revolusioner ini tentu berimplikasi pada banyak hal. Salah satunya adalah biaya pembuatan mobil akan lebih murah. Selain itu, bobot kendaraan juga dapat lebih ringan, sehingga pada akhirnya ia dapat menghemat bahan bakar.
Baca Juga
Bahkan ia diklaim lebih ringan sampai 90 persen dari sistem audio yang eksis saat ini. Bukan hanya itu, ia juga bakal lebih hemat dalam konsumsi listrik.
Ide dasar sistem ini adalah penggunaan aktuator suara yang dibuat agar dapat menggetarkan permukaan di dalam kabin. Suara akan ditransmisikan dari pusat, yaitu aktuator itu sendiri, dan ditransmisikan di sepanjang permukaan kabin. Aktuator sendiri terdiri dari magnet dan koil.
Efeknya, keseluruhan kabin mobil menjadi speaker.
Dimitrios Patsouras, Director at the Continental Engineering Services menjelaskan lebih jauh bahwa beberapa bagian kabin punya fungsi yang berbeda. Panel atap, misalnya, lebih cocok untuk mengganti subwoofer (sistem speaker bas, penghasil frekuensi rendah).
"Lalu pilar A cocok untuk frekuensi tinggi, sementara panel pintu, misalnya, punya sifat yang tepat untuk menghasilkan frekuensi menengah," terang Patsouras.
Sayangnya, kita tidak bisa cepat-cepat melihat teknologi ini. Pasalnya, meski sudah ada prototipenya, namun produknya baru mungkin diproduksi massal beberapa tahun lagi.
Â
Simak Video Berikut Ini: