BYD Pertimbangkan Jerman Jadi Lokasi Pabrik Ketiganya di Eropa

Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, tengah mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik perakitan ketiga di Eropa, dan mempertimbangkan Jerman sebagai lokasi yang memungkinkan

oleh Arief Aszhari Diperbarui 19 Mar 2025, 16:03 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 16:03 WIB
BYD Siap Pakai Baterai Solid-State 2027, untuk Mobil Murah 2030 (Carscoops)
BYD Siap Pakai Baterai Solid-State 2027, untuk Mobil Murah 2030 (Carscoops)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, tengah mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik perakitan ketiga di Eropa, dan mempertimbangkan Jerman sebagai lokasi yang memungkinkan.

Pembangunan pabrik BYD baru di Benua Biru ini sebagai bagian dari strategi jenama Tiongkok untuk memperkuat pasar dan juga menanggulangi kebijakan tarif impor untuk mobil listrik buatan China.

Dikutip dari Reuters, sebelumnya, BYD memang telah memulai pembangunan dua pabrik di Hungaria dan Turki, yang masing-masing diharapkan mulai beroperasi pada paruh kedua 2025.

Kedua fasilitas ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi gabungan hingga 500.000 unit kendaraan per tahun. Dengan mempertimbangkan Jerman sebagai lokasi pabrik ketiga, BYD menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat posisi di pasar Eropa.

Meskipun Jerman dikenal sebagai pasar otomotif terbesar di Eropa, BYD menghadapi tantangan terkait tingginya biaya tenaga kerja dan energi, serta produktivitas yang lebih rendah dibandingkan negara lain.

Selain itu, BYD juga harus mempertimbangkan arahan dari pemerintah Tiongkok untuk menghindari investasi di negara-negara yang mendukung tarif impor terhadap EV Tiongkok.

Meskipun Jerman menentang tarif tersebut, faktor-faktor lain tetap menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.

Keputusan akhir mengenai lokasi pabrik BYD ketiga ini diharapkan akan diambil dalam 7 hingga 8 bulan ke depan. Selain Jerman, BYD juga mempertimbangkan negara-negara Eropa Barat lainnya yang dapat mendukung strategi ekspansi mereka.

Promosi 1

Tujuan BYD

Tujuan utamanya adalah membangun pengakuan merek dan meningkatkan penerimaan konsumen Eropa terhadap kendaraan listrik buatan Tiongkok.

Dengan langkah ini, BYD berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada pasar domestik yang mulai melambat dan memanfaatkan peluang di pasar Eropa yang semakin berkembang.

Investasi dalam fasilitas produksi lokal juga memungkinkan BYD untuk menghindari tarif impor dan menawarkan kendaraan dengan harga yang lebih kompetitif bagi konsumen Eropa.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya