Liputan6.com, Jakarta Low Cost Green Car (LCGC) beberapa merek populer di Indonesia mulai tahun depan akan mendapat Electronic Control Unit (ECU) yang dibuat di dalam negeri oleh Bosch. Hal ini terungkap dalam konferensi pers tahunan yang dihelat di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
"Kami akan menjual ECU mulai Maret tahun depan. Kami akan mulai proyek lokalisasi guna menyediakan ECU untuk mobil yang dirakit di Indonesia," ujar Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa ini adalah proyek pertama dari sekian banyak proyek lain yang akan mereka lakukan. "Itu baru permulaan," sambungnya.
Andrew memang tidak menyebutkan mobil apa yang dimaksud. Informasi lebih jauh soal itu didapat dari Reynold Rumambi, manajer Original Equipment Bosch Indonesia, di kesempatan yang sama. Namun Reynold juga belum menyebut LCGC apa yang dimaksud.
"Yang jelas untuk pemain utama," terangnya.
Menurut Reynold, ECU lokal ini akan menggantikan ECU yang selama ini masih diimpor. Proyek lokalisasi ini juga berkaitan dengan peraturan pemerintah terhadap mobil LCGC.
"Aturan tentang LCGC itu kan harus ada LCGC. Kebetulan ECU itu harus dilokalisasi setelah lima tahun (mobil dijual di sini). Salah satu yang paling lama dilokalisasi karena komponennya memang sulit, termasuk teknologi tinggi," tambahnya.
Untuk diketahui, ECU yang ada di mobil-mobil modern ini berfungsi untuk mengoptimalkan kerja mesin. Ada beberapa ECU pada satu unit mobil, contohnya ECU mesin. ECU mesin sendiri punya beberapa fungsi seperti mengendalikan penggunaan bahan bakar, waktu pengapian, serta waktu membuka dan menutup katup masuk dan buang. Karena fungsinya itu ia kerap disebut dengan "otaknya" kendaraan.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: