Murid Valentino Rossi Tampil di Ajang Internasional

Galang Hendra mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya untuk terjun di World Supersport 300, kelas baru di World Superbike Championship.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Okt 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 06:00 WIB
Murid Valentino Rossi Tampil di Ajang Internasional
Galang Hendra mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya untuk terjun di World Supersport 300, kelas baru di World Superbike Championship.

Liputan6.com, Jakarta Pebalap muda Indonesia kembali mendapatkan kesempatan untuk terjun ke pentas Internasional dan mengharumkan nama Indonesia.

Yamaha telah memutuskan Galang Hendra Pratama untuk tampil di laga pamungkas World Supersport 300 (WSSP300) di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 20-22 Oktober 2017 besok. Ini merupakan seri terakhir  dari total 9 seri ajang World Supersport 300 tahun 2017.

Seri WSSP300 Jerez merupakan putaran ke-9 WSSP300 adalah babak pamungkas perjalanan kompetisi itu. Di sini penentuan siapa yang berhak atas juara dunia WSSP300 2017 yang diperebutkan dua kandidat utama, yaitu rider yang juga membesut Yamaha YZF-R3, Marc Garcia (Halcourier Racing) asal Spanyol dan Alfonso Coppola (SK Racing) dari Italia.

World Supersport 300 sendiri adalah kelas baru di World Superbike Championship untuk mengembangkan bakat pembalap-pembalap muda berusia minimal 15 tahun dari seluruh dunia.

Galang Hendra Pratama merupakan pebalap 18 tahun asal Yogyakarta yang pernah menimba ilmu dari juara dunia MotoGP, Valentino Rossi. Galang menjadi bagian dari program Master Camp VR46 Riders Academy di Italia dengan Rossi sebagai salah satu mentornya.

Tampilnya Galang Hendra di WSSP300 Jerez menjadi kesempatan kedua. Sebelumnya dia bertarung di WSSP300 Portimao, Portugal pada 17 September 2017 bersama tim Motoxracing.

Di sirkuit Portimao Portugal, Galang Hendra tampil perdana dengan pacuan YZF-R3 dengan hasil menduduki posisi ke-6 saat latihan bebas 2 (FP2) dan meraih top-speed terbaik. Termasuk hasil grid-start ke-10 berdasar hasil Superpole yang diikuti 37 starter.

Namun sayangnya rider binaan Yamaha Indonesia ini mengalami kendala elektronik saat race day hingga tidak dapat menyelesaikan lomba. Padahal sempat berada di barisan depan.

Gagal meraih podium di WSSP300 Portimao, Galang tak patah semangat. Sepekan kemudian, dia meraih hasil fantastis dengan meraih podium pertama di Asia Road Racing Championship (ARRC) India pada 23-24 September 2017. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di India.

Setelah itu, dukungan dari fans pun terus mengalir dan ingin melihat kembali rider muda yang juga dijuluki Valentino Muda Indonesia ini memacu YZF-R3 di pentas internasional.

Galang Hendra mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya untuk terjun di World Supersport 300, kelas baru di World Superbike Championship.

Doa dan harapan fans atau penggemar Yamaha dan Galang Hendra pun terkabulkan.

"Terima kasih kepada Yamaha telah memberikan kesempatan lagi kepada saya untuk balapan diWorld Supersport 300. Terima kasih juga kepada semua fans yang terus memberikan support, ini turut menguatkan mental saya," ujar Galang.

Seri yang akan diikuti Galang Hendra digelar di sirkuit Jerez Spanyol yangmemiliki panjang 4423 m. Selama ini memang menjadi langganan penyelenggaraan WSBK, termasuk di level MotoGP. Total terdapat 13 tikungan, yaitu 8 tikungan ke kanan dan 5 ke kiri.

"Pengalaman pertama di Portugal sangat mengesankan bagi saya. Meskipun tidak finish tapi saya cukup mampu bersaing dengan pembalap yang lain. Karena itu diJerez nanti saya akan berupaya semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil terbaik. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

GM After Sales dan Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin mengatakan Galang Hendra mendapatkan kesempatan berharga ini karena skill dan prestasinya.

 "Yamaha memberikan kesempatan kembali untuk Galang Hendra di World Supersport 300 karena melihat potensi besarnya baik dalam rangkaian persiapan menuju Portugal dan juga saat race. Di Jerez kami harapkan Galang akan mendapatkan hasil maksimal bersama YZF-R3," paparnya.

Galang telah mengenal dunia balap sejak 7 tahun. Ketika itu dia melihat orangtuanya, Diki Hestu dan Desi Prasanti, memacu adrenalin di lintasan. Sejak itu Galang tertarik dan "terjerumus" hingga kini.

Meski demikian, Galang awalnya tidak langsung mengikuti jejak orangtuanya. Saat berusia 7 tahun, Galang justru tertarik kepada balapan motocross. Baru pada usia 10 tahun, pembalap berbendera Yamaha Racing Indonesia itu terjun ke dunia road race dan terus berlanjut hingga saat ini.

Sederet prestasi telah diraih Galang. Mulai dari juara nasional pembula (2013), runner up Asean Cup Race 130 cc 2014, hingga runner up kejuaraan ARRC Buriram Kelas AP250cc pada tahun 2016. Selama dua tahun terakhir ini, Galang berada di bawah bendera Yamaha Racing Indonesia.

Selengkapnya klik www.yamaharacingindonesia.co.id

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya