Ladies, Ini Bahayanya Pakai Rok Saat Naik Motor

Menggunakan perlengkapan yang aman, tidak hanya wajib bagi laki-laki, tapi juga perempuan. Ingat, jangan pakai rok saat berkendara.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Nov 2017, 17:08 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 17:08 WIB
Tips memilih motor yang cocok untuk aktivitas sehari-hari
Cermat memilih kendaraan roda menjadi faktor utama bagi wanita untuk aman di lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Keselamatan berkendara memang bukan hanya tugas pembawa kendaraan, tapi juga penumpang alias boncengers. Namun, masih banyak boncengers yang memang belum sadar pentingnya hal tersebut, terutama safety gear atau perlengkapan berkendara yang aman.

Dijelaskan Jusri Pulubuhu, safety gear yang aman tidak hanya sebatas untuk laki-laki saja. Pengendara perempuan juga wajib menggunakannya. Selain itu, bagi perempuan, hindari penggunaan rok saat berkendara atau kala membonceng. 

"Alasannya, saat menggunakan rok, peluang mengalami cedera serius saat jatuh semakin besar dibandingkan menggunakan celana jeans," ujar Jusri kepada Liputan6.com, ditulis Senin (20/11/2017).

Ia melanjutkan, saat berkendara juga idealnya menggunakan helm fullface. Begitu juga dengan jaket minimal berbahan denim, bukan bahan katun atau lainnya yang hanya mengurangi risiko masuk angin atau kena matahari saja.

"Sebaiknya menggunakan jaket yang bisa mengurangi risiko cedera saat pengendara jatuh, yaitu bahan denim. Lebih baik lagi, gunakan jaket kulit," ucapnya.

"Begitu juga saat hujan, gunakan jas hujan yang dua jenis (baju dan celana). Jangan menggunakan jas hujan model ponco, karena bentuknya yang merumbai-rumbai ke bawah, dan bisa sangat berbahaya," terangnya.

Selain itu, pria yang hobi naik motor gede (moge) ini juga mengkritik penggunaan payung saat hujan, bahkan ada payung khusus untuk pengendara yang dijual bebas.

"Ini kan konyol, tidak menggunakan logika. Bisa saja saat menggunakan payung keseimbangan hilang, dan berakibat fatal," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Salah pakaian

Kegiatan berkendara,, baik menggunakan roda empat atau roda dua, merupakan aktivitas yang rentan mengalami kecelakaan lalu lintas. Dengan tingginya risiko tersebut, saat berkendara selalu gunakan logika, baik saat mengendarai kendaraan maupun perlengkapan yang dipakai.

Seperti kejadian yang terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, seorang pria bernama Dulla (63), tewas karena kecelakaan. Diduga motor yang digunakan bersama istrinya, Tumina (50), terjatuh karena rok sang istri terlilit ke rantai motor.

"Selalu bijak dalam berkendara, baik itu berhubungan dengan fisik atau safety gear yang kita gunakan. Artinya, gunakan pakaian yang sesuai dengan bentuk proposional badan kita, jangan kebesaran apalagi yang merumbai-rumbai sampai ke bawah," ucap Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu, saat berbincang dengan Liputan6.com, ditulis Senin (20/11/2017).

Lanjut Jusri, jika pengendara memang harus menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan arahan safety riding, sebaiknya si pengguna harus lebih berhati-hati.

"Sebaiknya pakaian yang tidak sesuai badan kita, sebisa mungkin kita ikat. Hal ini, agar tidak mengganggu keselamatan diri kita dan tidak menimbulkan efek berbahaya," tegasnya.

Tidak hanya terkait pakaian, begitu juga dengan barang yang dibawa saat berkendara, misalkan tas yang talinya sampai ke bawah.

"Itu kan tidak hanya berpotensi masuk ke gir motor, tapi bisa saja ditarik orang. Itu berhubungan dengan faktor keamanan diri kita,"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya