Lakukan 5 Langkah Ini agar Radiator Berumur Panjang

Jika radiator bermasalah, bukan tidak mungkin hal ini akan merembet ke segala komponen lainnya, termasuk mengakibatkan turun mesin.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 12 Jan 2018, 03:02 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 03:02 WIB
Foto Radiator Mobil
Radiator mobil (Foto: gudangcara.net).

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen penting dalam sebuah mobil adalah radiator. Sebab, jika rusak atau mengalami masalah, mesin akan cepat panas atau disebut overheat.

Jika radiator bermasalah, bukan tidak mungkin hal ini akan merembet ke komponen lainnya, termasuk mengakibatkan turun mesin. Bahkan ongkos perbaikan gara-gara masalah radiator bisa mencapai puluhan juta.

Nah, berikut bengkel AC Rotary Bintaro dalam situs resminya, memberikan lima tips agar radiator tetap awet, yaitu:

Pertama, tak dapat dipungkiri air radiator rentan terhadap kotoran. Jika dibiarkan hal itu dapat mengendap membentuk gumpalan yang dapat menghambat saluran radiator ke mesin mobil. Karena itu, air radiator harus diganti secara berkala mengikuti buku manual pada mobil yang disediakan oleh pabrikan.

Perlu dicatat, sebelum melakukan penggantian air radiator, Anda perlu menguras air radiatornya terlebih dahulu. 

 

Selanjutnya

Jangan Isi Radiator Mobil Bekas dengan Coolant
Ilustrasi mengisi air radiator.

Kedua, periksa selang radiator. Selang radiator berfungsi untuk menghubungkan radiator ke mesin mobil. Kebanyakan selang radiator terbuat dari bahan karet tahan panas karena bagian ini sangat sering terkontaminasi dengan panasnya mesin.

Meskipun begitu, karet ini tidak selamanya mampu menahan panas dari mesin mobil. Apalagi kalau mesinnya sering overheat, otomatis selang radiatornya bisa mengeras secara perlahan dan akhirnya retak.

Apabila selang radiator retak, tidak ada lagi komponen yang dapat menetralisir panas. Akibatnya komponen lain juga pasti akan rusak. Periksa keadaan selang radiator secara berkala. Kalau perlu, gantilah selang radiatornya jika sudah berumur.

 

 

 

Selanjutnya

Menghadapi Mesin Mobil Overheat, Ini Caranya
Air radiator yang berkurang harus diisi kembali saat mesin sudah dingin.

Ketiga, memeriksa tutup radiator. Setiap radiator memiliki seal atau karet pada bagian penutupnya. Fungsinya untuk mengencangkan bagian penutup radiator.

Rusaknya tutup radiator dan seal akan menyebabkan sirkulasi air panas dari radiator ke bagian reservoir terhambat. Sehingga air panas tersebut akan dikirimkan kembali ke bagian mesin. Akibatnya suhu di dalam radiator dan mesin mobil meningkat secara perlahan.

Sebaiknya periksa bagian tutup radiator secara berkala. Periksa juga apakah seal nya masih kenyal atau tidak. Kalau sudah rusak, terpaksa Anda harus menggantinya dengan yang baru.

 

 

Selanjutnya

Radiator Mobil
Ilustrasi mengisi air radiator (dok: axa.co.uk)

Keempat, periksa klem selang radiator. Klem selang radiator berfungsi untuk mengikat selang radiator dengan pilar radiator agar posisi keduanya tetap rapat. Apabila klem selang radiator mulai longgar, air radiator menjadi mudah merembes ke bagian mesin dan komponen AC lainnya. Akibatnya mesin dan komponen AC akan rentan terhadap kerusakan.

Anda bisa memeriksa bagian klem bersamaan dengan tutup radiator, selang radiator, dan air radiator. Apabila klemnya mulai longgar, kencangkan ikatannya.

Kelima, periksa kipas pendingin radiator. Kipas radiator berfungsi untuk menetralisir panas. Pada mesin mobil, kipas radiator berguna untuk menghindari mesin dari namanya overheating.

Kipas pendingin dapat bekerja secara otomatis setiap kali mesin berada pada suhu kerja yang sesungguhnya. Jadi, Anda dapat memastikan kipas pendingin bekerja atau tidak dengan melihat putaran kipasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya