Liputan6.com, Tokyo - Mesin legendaris Mazda, Rotari, sebentar lagi bakal hidup kembali. Namun, mesin klasik ini akan disematkan di mobil yang tidak biasa, alias bukan di mobil pabrikan yang bermarkas di Hiroshima, Jepang tersebut.
Melansir Paultan, sebuah laporan dari Bloomberg mengungkapkan jika teknologi mesin rotari ini bakal memeprsenjatai mobil listrik tanpa pengemudi yang dikembangkan bersama Toyota.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Presiden Mazda North America, Masahiro Moro, mesin rotari Mazda ini akan berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang armada mobil pengiriman tanpa sopir dari Toyota. Saat ini, mobil pengantar pizza dari Toyota tersebut tengah dikembangkan.
"Ini adalah mesin yang sangat cocok untuk menjalankan generator, karena kompak dan ringan, tanpa kebisingan atau getaran," jelas Moro di gelaran Detroit Auto Show 2018.
Selain itu, mesin ini mesin rotari ini juga memiliki efisiensi bahan bakar yang sangat baik. Mesin rotari Mazda juga hanya memerlukan ruang bakar yang 'lebih kecil' dengan komponen yang lebih sedikit untuk melakukan langkah pembakaran bahan bakar.
Sedangkan untuk mesin konvensional, untuk melakukan hal tersebut, membutuhkan piston, katup, dan poros engkol yang bekerja di ruang bakar.
Mengenal Sosok di Balik Kesuksesan Mesin Rotari Mazda
Tokoh di balik kesuksesan Mazda, dan kemudian menjadi Presiden dan Ketua pabrikan asal Jepang itu, medio 1980-an, Kenichi Yamamoto, meninggal dunia pada 20 Desember 2017. Yamamoto yang berusia 95 tahun tersebut, merupakan sosok di belakang mesin legenda Mazda, Rotari.
Sebelum bergabung dengan Mazda, Kenichi bertugas di Angkatan Laut Jepang, setelah lulus dari Universitas Tokyo, bergelar Teknik Mesin. Kemudian, pria ini bergabung dengan pabrik transmisi Toyo Kogyo, yang kemudian berubah menjadi Mazda di 1984.
Selama berkarir di Mazda, Yamamoto menghabiskan waktunya untuk mengembangkan mesin rotari atau awal mulanya, sebagai mesin rotor kembar Wankel.
Awalnya, pengembangan mesin Rotari ini tidak mulus, dan Kenichi Yamamoto mengumpulkan sekelompok insinyur Mazda paling berbakat untuk mengerjakan proyek mesin rotari ini. Demikian dilansir Autoevolution, Kamis (28/12/2017).
Minat perusahaan yang terkenal dengan slogan Zoom-Zoom ini terhadap mesin rotari bermula dari sebelum 1961, ketika melisensikan teknologi dari NSU Motorenwerke AG dan Wankel GmbH.
Dalam pengembangannya, memang tidak mudah, bahkan dengan mesin prototipe pertama yang hanya bisa berjalan selama satu jam.
Tepat 50 tahun yang lalu, produksi pertama Mazda dengan mesin rotari terbenamkan di Cosmo Sport 110S, tepatnya pada 30 Mei 1967. Mazda Cosmo Sport 110S menjadi peluncuran penting pabrikan asal Jepang ini, menandai dominasinya di segmen mobil sport.
Selain itu, model ini juga menandai mobil produksi pertama yang didukung oleh mesin rotor kembar Wankel.
Advertisement