Mengenal Sosok di Balik Kesuksesan Mesin Rotari Mazda

Mazda sangat terkenal dengan mesin legendarisnya, Rotari. Lalu, siapa tokoh dibalik kesuksesan mesin tersebut?

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Des 2017, 06:11 WIB
Diterbitkan 29 Des 2017, 06:11 WIB
Kenichi Yamamoto (Foto:Autoevolution)
Kenichi Yamamoto (Foto:Autoevolution)

Liputan6.com, Tokyo - Tokoh di balik kesuksesan Mazda, dan kemudian menjadi Presiden dan Ketua pabrikan asal Jepang itu, medio 1980-an, Kenichi Yamamoto, meninggal dunia pada 20 Desember 2017. Yamamoto yang berusia 95 tahun tersebut, merupakan sosok di belakang mesin legenda Mazda, Rotari.

Sebelum bergabung dengan Mazda, Kenichi bertugas di Angkatan Laut Jepang, setelah lulus dari Universitas Tokyo, bergelar Teknik Mesin. Kemudian, pria ini bergabung dengan pabrik transmisi Toyo Kogyo, yang kemudian berubah menjadi Mazda di 1984.

Selama berkarir di Mazda, Yamamoto menghabiskan waktunya untuk mengembangkan mesin rotari atau awal mulanya, sebagai mesin rotor kembar Wankel.

Awalnya, pengembangan mesin Rotari ini tidak mulus, dan Kenichi Yamamoto mengumpulkan sekelompok insinyur Mazda paling berbakat untuk mengerjakan proyek mesin rotari ini. Demikian dilansir Autoevolution, Kamis (28/12/2017).

Minat perusahaan yang terkenal dengan slogan Zoom-Zoom ini terhadap mesin rotari bermula dari sebelum 1961, ketika melisensikan teknologi dari NSU Motorenwerke AG dan Wankel GmbH.

Dalam pengembangannya, memang tidak mudah, bahkan dengan mesin prototipe pertama yang hanya bisa berjalan selama satu jam.

Tepat 50 tahun yang lalu, produksi pertama Mazda dengan mesin rotari terbenamkan di Cosmo Sport 110S, tepatnya pada 30 Mei 1967. Mazda Cosmo Sport 110S menjadi peluncuran penting pabrikan asal Jepang ini, menandai dominasinya di segmen mobil sport.

Selain itu, model ini juga menandai mobil produksi pertama yang didukung oleh mesin rotor kembar Wankel.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Kenichi Yamamoto (Foto:Autoevolution)
Kenichi Yamamoto (Foto:Autoevolution)

Setelah itu, mazda akhirnya mampu mengembangkan mesin rotari yang cocok, bersama RX-7. Lalu, dilanjutkan dengan RX-8, RX-9, dan akhirnya Yamamoto juga bertanggung jawab atas proyek MX-5 Miata.

Terakhir, Kenichi juga membantu proyek besar yang terkait dengan mobil balap, yaitu pengembangan Mazda 787B, yang mengamankan kemenangan langsung di Le Manz pada 1991.

Kemudian, Mazda juga menciptakan mesin SkyActiv-X dan Skyactiv-R.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya