Mercedes-Benz Tak Hadirkan Varian G-Class Selain G63, Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta Mercedes-Benz Indonesia berencana mengeluarkan varian terbarunya dari G-Class yakni G63 pada 2018 ini. Namun Mercedes tak akan mengeluarkan varian G-Class lain selain G63.

Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan untuk varian G-Class di Indonesia, ia sudah meminta ke pabrik atau manufaktur Mercedes-Benz di Austria agar mempertimbangkan untuk memproduksi lebih banyak kendaraan setir kanan selain dari G63. 

"Sudah ada model-model diesel, tapi sayangnya model-model diesel tersebut hanya diperkenalkan pada negara-negara yang memiliki kualitas bahan bakar yang baik. Dan untuk solar atau diesel di Indonesia masih belum bisa karena kualitas solarnya masih belum memenuhi persyaratan," kata Roelof saat jumpa pers di bilangan Thamrin, Jakarta, Selasa (7/2/2018).

Menurutnya, varian yang berbahan bakar bensin masih dapat dipertimbangkan untuk melakukan produksi setir kanan lebih banyak.

"Kami sudah meminta mereka untuk mempertimbangkan produksi model-model lain selain Mercedes G63 yang setir kanan dan juga berbahan bakar diesel. Jadi mari kita berdoa bersama saja agar ini disetujui," pungkasnya.

Mercedes-Benz Indonesia akan terus menanamkan investasinya pada model-model baru dan service atau layanan-layanan baru untuk customer di Indonesia, menyusul prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat dan dinilai sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Melihat itu, PT Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI) berencana akan mengeluarkan produk-produk terbarunya pada 2018. Salah satunya A-Class yang baru, akan hadir pada akhir tahun ini.

"Seperti di Amsterdam sudah ada peluncuran A-Class yang baru. Ini tentu saja sudah ditunggu-tunggu oleh customer kami yang lebih muda di Indonesia dan pada akhir tahun ini kami akan memperkenalkan A-Class terbaru kepada customer Indonesia," kata Presiden & CEO PT MBDI, Roelof Lamberts di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Menurutnya, Mercedes-Benz A-Class yang baru ini tidak akan kehilangan nuansa sporty-nya. Fitur-fiturnya tetap dinamis bahkan ketika mobil ini diam atau tidak bergerak.

"Ini adalah mobil yang paling intelijen atau kendaraan paling cerdas pada segmennya dengan adanya digital cockpit," kata Roelof.