Mobil Listrik Cina Bakal Tumbangkan Supercar Eropa

Mobil listrik Cina Venera memiliki tenaga kuda nyaris 1.000 Tk.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 22 Feb 2018, 21:04 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 21:04 WIB
Mobil listrik Cina Venera
Mobil listrik Cina Venera diklaim memiliki tenaga 992 Tk (Carscoops)

Liputan6.com, Jenewa - Pada Geneva Motor Show mendatang, sebuah pabrikan otomotif baru asal Cina akan memperkenalkan mobil listrik yang bertenaga nyaris 1.000 Tk. Mobil yang bernama Venera tersebut akan menggunakan dua motor elektrik pada setiap poros roda.

Dilansir Carscoops, setiap poros akan mendapatkan asupan tenaga dari baterai lithium-ion 100 kWh. Tenaga gabungan yang dihasilkan adalah 992 Tk, dengan klaim akselerasi 0-100 km/jam dapat diraih dalam waktu kurang dari 3 detik. Mobil akan terus melaju hingga kecepatan puncak 250 km/jam.

Panjangnya mencapai 5.118 mm, dan mobil ini melibatkan Institute of Development in Automotive Engineering asal Italia. Penggunaan serat karbon akan menjaga bobot mobil di angka 2.100 kg.

Belum banyak bocoran spesifikasi maupun wujud dari mobil yang memiliki kemampuan untuk menaklukkan para supercar asal Eropa. Yang pasti, mobil listrik asal Cina tersebut akan memiliki desain agresif.

Banjir Jadi Musuh Terbesar Mobil Listrik, Ini Buktinya

Perjalanan lintas benua yang dilakukan Wiebe Wakker asal Belanda melalui proyek plugmein menghadapi banyak tantangan di Indonesia. Salah satunya adalah banjir yang menghambat perjalanannya. Air dan mobil listrik memang bukanlah pasangan yang tepat, dan Wiebe membuktikannya.

Setelah 6 minggu menunggu charger diperbaiki di Surabaya, Wiebe melanjutkan perjalannya ke arah timur. Bersama mobil listriknya, Wiebe melintasi genangan air sejauh 200 meter. Tidak disebutkan tinggi genangan yang dilewati, namun ini menjadi awal masalah.

 

 

"BMS (Battery Management System) mulai berkedip-kedip, dan mobil berhenti melaju," ungkapnya melalui akun Instagram @plugmeintravel. Setelah berkonsultasi dengan mekaniknya di Belanda, gejala tersebut menandakan adanya air yang masuk ke dalam baterai.

Saat ini Wiebe dan mobil listriknya kembali menuju Gedung Riset Mobil Listrik ITS, Surabaya untuk ditangani kembali.  Untuk diketahui, mobil listrik yang digunakan merupakan hasil konversi dari mobil konvensional.

Untuk memperbaikinya, Wiebe berencana untuk mendatangkan mekanik yang memodifikasi mobilnya. Rencananya mekanik tersebut didatangkan dari Belanda pada akhir Februari atau awal Maret mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya