Kick Starter Keras, Kok Bisa?

Fungsi kick starter akan terasa bermanfaat ketika electric starter tidak menyala

oleh Herdi Muhardi diperbarui 02 Apr 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 06:30 WIB
Kick Starter
Kick Starter Honda CB150 R StreetFire. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Kick starter, alat untuk menghidupkan sepeda motor ini memang sudah banyak ditinggalkan pemilik kendaraan. Alasannya, mereke lebih memilih menggunakan elektrik starter karena dinilai lebih mudah dan praktis. Sekali pencet, lalu langsung gas.

Namun begitu, mereka yang peduli dan mengerti soal sepeda motor biasanya masih menggunakan kick starter atau menyelah pada pagi hari saat menghidupkan mesin pertama kali.

Sementara menurut situs Honda Cengkareng, salah satu fungsi kick starter yaitu sebagai cadangan jika electrick starter yang ada di motor sudah tak berfungsi.

Hanya saja, mereka yang menggunakan sepeda motor jenis matik kerap malas menyelah, lantaran harus terlebih dahulu menggunakan standar dua.

Namun dari beberapa kasus yang ada, ketika elektrik starter rusak, maka mereka akan memilih meyelahnya. Hanya saja, ketika akan menggunakan selah, yang ada malah terasa keras alias sulit.

Mau tahu mau tahu peenjelasannya? Lihat di bawah ini.

 


Penyebab

Kick starter yang sudah mulai berkarat akan sangat susah untuk digunakan, hal ini terjadi karena kick starter jarang digunakan dan tidak pernah dilumasi dengan oli. Akibatnya per stopper pemegang penghubung gir salah dan gir primer mulai berkarat.

Namun selain itu, kerasnya kick starter tak jarang karena ada beberapa hal, antara lain piston macet, crankshaft atau setang seher macet, serta gigi gear comp kick stater aus.

 

 

 


Solusi

Jika hal itu terjadi, maka untuk mengatasi kick starter keras adalah dengan cara membongkar blok CVT. Bersihkan bagian penghubung gir dengan memakai kuas dan angin bertekanan tinggi (kompresor).

Setelah itu, agar semakin lancar dan tidak keras lagi, gunakan gemuk alias grease pada per stopper dan alir gir agar tetap licin.

 


Perawatan

Perawatan terhadap komponen ini juga harus secara rutin dilakukan setidaknya setiap enam bulan sekali atau setiap 8.000 km dengan melepas cover CVT lalu lepaskan gigi pengungkit dengan cara menarik dan menggerak-gerakan kick starter ke bawah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya