Begini Cara Bikin Video AI Kungfu yang Lagi Viral!

Sedang ramai, banyak kreator menggunakan tren AI Kungfu ini untuk membuat konten lucu, keren, atau bahkan cinematic. SImak langkah-langkahnya di sini!

oleh Dinda Ariyani diperbarui 03 Feb 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 18:00 WIB
caption random lucu
caption random lucu ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tren AI Kungfu sedang ramai di media sosial, dan banyak kreator yang ikut meramaikan dengan masing-masing konten lucu dan menghibur.

Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) foto biasa bisa berubah menjadi video dengan gerakan kungfu yang mengundang gelak tawa.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (3/2/2025), banyak kreator menggunakan tren AI Kungfu ini untuk membuat konten lucu, keren, atau bahkan cinematic. Nah, kalau kamu mau ikut membuatnya, kamu bisa menggunakan Hailuo AI.

Penasaran gimana cara membuatnya? Ikuti langkah-langkah berikut ini. 

Cara membuat AI Kungfu menggunakan Hailuo: 

  1. Cari “Hailuo AI” di browser.
  2. Sign up atau login, jika kamu belum punya akun, daftar terlebih dahulu.
  3. Pilih fitur I2V (Image to Video).
  4. Unggah foto yang ingin diedit.
  5. Masukkan deskripsi gerakan yang kamu inginkan, misalnya “Kungfu, jump, and fighting.” Untuk deskripsi, kamu harus menggunakan tanda koma untuk setiap deskripsi yang kamu inginkan.
  6. Klik proses Editing dan tunggu hasilnya.
  7. Download dan jangan lupa bagikan ke media sosial.

Ini Tips supaya AI Kungfu Kamu makin Viral!

  • Gunakan foto dengan ekspresi wajah yang mendukung.
  • Jangan lupa tambahkan efek suara atau musik kungfu yang sedang ramai digunakan.
  • Gunakan caption dan hashtag yang menarik.

Dengan mengikuti tren video AI kungfu ini, kamu bisa menciptakan konten yang seru dan mungkin saja viral. Tunggu apa lagi? Coba sekarang dan tunjukkan jurus terbaikmu!

OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini, Pesaing Baru AI DeepSeek?

OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini
OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini, Pesaing Baru AI DeepSeek Asal China. (Liputan6.com/ Yuslianson)... Selengkapnya

Di sisi lain, CEO OpenAI Sam Altman, baru saja meluncurkan model penalaran terbaru di ChatGPT dan layanan API mereka yang diberi nama o3-mini.

Mengutip laman web OpenAI, Sabtu (1/2/2025), o3-mini dirancang untuk menyamai performa o1-mini dalam matematika, pengkodean, dan sains.

OpenAI mengatakan, waktu respons o3-mini 24 persen lebih cepat dibandingkan o1-mini dan memberikan jawaban lebih akurat dalam prosesnya.

OpenAI juga menekankan, model terbaru ini mampu mengungguli pendahulunya dari segi biaya operasional dan latensi, sehingga menjadi pilihan tepat untuk pengembang yang mengandalkan API OpenAI, seperti Chat Completions API, Assistants API, dan Batch API.

Bagi pengguna ChatGPT berbayar, tersedia opsi o3-mini-high. Menurut OpenAI, “opsi ini menawaran respons intelijen lebih cepat, meskipun memerlukan waktu lebih lama untuk dihasilkan."

Selain itu, o3-mini juga memiliki fitur pencarian dapat menyertakan tautan ke sumber web sebagai bagian dari proses penalaran.

Ini pertama kalinya pengguna gratis ChatGPT dapat mencoba model penalaran OpenAI, dan hanya beberapa hari setelah Microsoft membuat o1 gratis untuk semua pengguna Copilot dan DeepSeek mengguncang dunia AI.

Pengguna gratis ChatGPT kini bisa mencoba o3-mini dengan memilih fitur "Reasons" atau "Alasan" di bilah chat, dan batas tarif sama dengan batas GPT-4o.

Sementara itu, pengguna ChatGPT Plus, Team, dan Pro di seluruh dunia juga telah mendapatkan akses, dengan batas tiga kali lipat untuk pengguna Plus dan Teams menjadi 150 pesan per hari.

Saat ini, hanya pengguna ChatGPT Pro (USD 200 per bulan) mendapatkan akses tak terbatas ke o3-mini.

OpenAI Curigai DeepSeek Curi Teknologi AI Milik AS

OpenAI ChatGPT
Kreator ChatGPT OpenAI Bikin Alat untuk Deteksi Teks Buatan AI atau Manusia. (Doc: OpenAI)... Selengkapnya

Di sisi lain, OpenAI menuding startup China yang terus-menerus berupaya meniru teknologi kecerdasan buatan (AI) perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).

Sejalan dengan tudingan tersebut, OpenAI dan mitranya, Microsoft, mengumumkan pemblokiran akun-akun yang dicurigai melakukan "distilasi" model-model AI mereka.

Kedua perusahaan raksasa teknologi ini tengah berupaya mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di balik upaya tersebut. Menurut laporan The Wall Street Journal, dikutip dari Engadget, Kamis (30/1/2025), startup yang sedang naik daun, DeepSeek, termasuk di antara entitas yang sedang diselidiki OpenAI.

Distilasi mengacu pada proses penguatan model AI yang lebih kecil dan efisien dengan memanfaatkan respons dari model yang lebih canggih. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil serupa dalam kondisi tertentu dengan meniru penalaran model yang lebih besar.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya